PKS Akan Klarifikasi Ucapan Prabowo soal Wagub DKI

CNN Indonesia
Kamis, 01 Nov 2018 19:51 WIB
Hidayat Nur Wahidmengatakan partainya akan bertanya kepada Prabowo Subianto tentang pernyataannya tentang posisi wakil gubernur DKI.
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan pihaknya ingin bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengklarifikasi pernyataan terkait posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Ya ada keinginan untuk bertemu, dan Pak Prabowo masih ada kegiatan di beragam tempat, jadi belum terjadi pertemuan itu," kata Hidayat di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (1/11).

Hidayat mengakui klarifikasi ucapan Prabowo belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Namun, dia mengklaim telah mendapat klarifikasi dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, dan Sandiaga Uno bahwa Gerindra tetap berkomitmen memberikan kursi Wagub DKI ke PKS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, menurut Hidayat polemik Wagub DKI Jakarta sudah diambil-alih Dewan Pimpinan Pusat PKS. Dia berharap persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik.

"Jadi posisi kami hanya lah mengingatkan komitmen itu. Kita tidak ada posisi untuk berebut karena ini bukan untuk diperebutkan," katanya.
Selain itu, Hidayat menilai kekecewaan dan ancaman mematikan mesin partai untuk Prabowo-Sandi dari kader PKS DKI merupakan hal yang wajar. Sebab, polemik ini dianggap terlalu berlarut-larut.

"Ya harusnya itu dipahami oleh Pak Prabowo dan rekan-rekan dari Gerindra, tapi sikap dasar kami tidak berubah (memenangkan Prabowo-Sandi)," katanya.

Pekan lalu, Prabowo mengaku telah menyerahkan perihal kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik.

"Ketua Gerinda Jakarta namanya Muhammad Taufik. Tenang saja, you tunggu waktu pengumuman, tanya Pak Taufik sajalah," kata Prabowo di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10).

Kursi Wagub DKI kini lowong setelah ditinggal Sandiaga Uno yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri jadi cawapres.

Gerindra dan PKS selaku partai pengusung berhak mengajukan calon pengganti. Baik PKS maupun Gerindra mengklaim sama-sama berhak atas kursi orang nomor dua di DKI Jakarta itu.
(swo/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER