Identifikasi Korban Lion Air, DVI Periksa 32 Kantong Jenazah

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 04 Nov 2018 14:24 WIB
DVI hari ini fokus memeriksa 32 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air JT610 yang diterima kemarin malam. Pemeriksaan dilakukan untuk keperluan identifikasi.
Proses evakuasi korban Lion Air JT610. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki hari ke tujuh proses evakuasi dan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610, sudah tujuh korban teridentifikasi dari 105 kantong jenazah yang sudah diterima Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 32 kantong jenazah di antaranya diterima RS Polri dari posko evakuasi Lion Air, pada Sabtu (3/11) malam.

Untuk itu, hari ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap 32 kantong jenazah tersebut untuk keperluan identifikasi.

"Saat ini sedang diperiksa 32 kantong terakhir untuk perkembangan identifikasi menunggu titik hasil pemeriksaan pada DNA," kata Haryanto di RS Polri, Minggu (4/11) dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haryanto mengatakan Tim DVI mengandalkan pencocokan DNA untuk mengidentifikasi korban pesawat Lion Air JT 610 lantaran data seperti sidik jari, gigi, dan tanda medis pada korban sedikit sekali.

Sementara untuk identifikasi melalui pencocokan DNA, kata dia, tak bisa langsung didapatkan hasilnya saat itu juga. Dibutuhkan waktu antara 4 hingga 8 hari sejak sampel DNA masuk ke bagian forensik RS Polri.

Hingga hari ke tujuh jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, sebanyak 105 kantong jenazah telah diterima RS Polri.

Sampai hari ini sudah tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang teridentifikasi. Mereka adalah Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Monni (41), Hizkia Jorry Saroinsong (23), Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31), dan Fauzan Azima (25).

Seperti diketahui, saat hari kecelakaan pada Senin (29/10) pagi, pesawat Lion Air JT610 mengangkut 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi, serta delapan awak kabin.

Pesawat Boeing 737-300 MAX 8 itu dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat setelah dilaporkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB atau sekitar 13 usai lepas landas dari Bandara Soetta, Jakarta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER