Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengatakan roda yang baru saja ditemukan berfungsi sebagai pendarat pesawat bagian belakang
Lion Air JT-601. Dia mengaku telah melihat roda itu melalui siaran berita di televisi.
"Kita lihat roda itu berputar. Kita bisa pastikan itu roda pendarat bagian belakang," ujar Nurcahyo di Kantor KNKT, Jakarta, Sabtu (3/11).
Nurcahyo yakin roda yang ditemukan itu digunakan sebagai pendarat di bagian belakang. Meski begitu, dia belum bisa memastikan roda yang ditemukan tersebut bagian kanan atau kiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurcahyo mengatakan KNKT akan melihat langsung roda di Dermaga JICT Tanjung Priuk. Tentu dalam rangka proses identifikasi.
Sejauh ini, ada sejumlah bagian pesawat Lion Air JT 610 yang telah ditemukan. Ada salah satu dari dua bagian kotak hitam yang terpisah, turbin mesin, hingga roda.
Berdasarkan temuan-temuan itu, Nurcahyo mengatakan pihaknya masih belum bisa mengidentifikasi penyebab kecelakaan pesawat hingga kini hanya tinggal bersisa serpihan-serpihan. Dia mengatakan pihaknya belum memegang seluruh data tentang serpihan-serpihan yang telah ditemukan.
Selain itu, lanjutnya, KNKT juga belum mendapat gambaran posisi bagian-bagian pesawat saat masih berada di laut sebelum diangkat.
"Kita bisa pelajari kondisi di bawah sana ketika sudah ada peta sebaran di bawah permukaan air seperti apa," imbuh Nurcahyo.
"Kami belum berani mengira-ngira apa yang terjadi," lanjutnya.
(bmw/dal)