Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat
Lion Air JT633 rute Bengkulu-Jakarta menabrak tiang titik koordinat di Bandara Fatmawati, Bengkulu, Rabu (7/11) malam. Insiden tersebut membuat penerbangan
Batik Air rute Bengkulu-Jakarta ikut tertunda.
Salah satu penumpang Batik Air, Romidi Karnawan menuturkan kejadian pesawat Lion Air itu menyenggol tiang di sekitar landasan pacu bandara yang membuat sayap bagian kiri pesawat itu robek di ujung.
Romidi mengatakan pesawat Lion Air itu dijadwalkan terbang sekitar pukul 17.50 WIB, sementara Batik Air, yang dia tumpangi terbang sekitar pukul 18.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 18.30 kedua-duanya pesawat itu sudah di bandara. Perkiraan kami pukul 19.00 kita terbang," kata Romidi kepada
CNNIndoenesia.com lewat sambungan telepon.
Namun, sampai pukul 19.00 WIB, Romidi dan penumpang Batik Air lainnya belum juga dipanggil untuk menuju pesawat. Menurutnya, karena penasaran para penumpang melihat ke arah landasan pacu dari balik jendela ruang tunggu.
Romidi mengatakan ternyata pesawat Lion Air posisinya berada di depan Batik Air. Dia menyebut Batik Air yang harusnya terbang lebih awal tertahan karena keberadaan Lion Air itu.
"Karena enggak bisa bergerak, penumpang bertanya-tanya, sudah cukup lama soalnya. Ternyata dia (pesawat Lion Air) nabrak tiang lampu, kaya lampu neon gitu," ujarnya.
Menurut Romidi, bagian ujung sayap sebelah kiri Lion Air itu robek. Tiang yang ditabrak itu juga mengalami kemiringan sekitar 45 derajat. Perlahan pesawat Lion Air itu, kata Romidi menepi untuk menurunkan penumpang.
"Setelah itu penumpang diminta turun menuju ruang tunggu, kemudian kami Batik Air dipanggil menuju pesawat," kata dia.
Romidi mengaku sempat berpapasan dengan sejumlah penumpang Lion Air yang mengalami insiden itu. Dia mengatakan rawut penumpang pesawat yang menyenggol tiang itu pucat dan marah-marah. Romidi memperkirakan tak ada korban dalam insiden ini.
"Sepertinya enggak ada, kan yang kena hanya sayap pesawat," ujarnya.
Lion Air membenarkan salah satu pesawatnya di Bandara Fatmawati, Bengkulu menyenggol tiang lampu hingga sayapnya koyak. Penerbangan terpaksa tertunda karena pesawat akan diperbaiki lebih dulu. Untuk mengangkut 143 penumpang, Lion mengirim pesawat pengganti dari Jakarta.
Pesawat yang menyenggol tiang tersebut bernomor penerbangan JT-633 rute Bengkulu-Jakarta. Semula pesawat akan terbang pada pukul 18.20 WIB dari Bengkulu.
"Penerbangan JT-633 akan mengangkut tujuh kru pesawat dan 143 penumpang," kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya.
Meskipun demikian, Romidi menyatakan Batik Air tetap terbang. Dia mengaku sudah sampai di Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara Lion Air yang mengalami insiden itu dikabarkan batal terbang. Pesawat itu rencananya menuju Bandara Inrternasional Soekarno-Hatta.
(fra/osc)