Fadli Sindir PSI soal Perda Agama: Coba Lolos Parlemen Dulu

CNN Indonesia
Selasa, 13 Nov 2018 06:12 WIB
Fadli Zon enggan mengomentari misi PSI lebih jauh soal perda berlandaskan agama. Menurutnya, misi itu masih di angan-angan sebelum PSI lolos ke parlemen.
Fadli Zon enggan mengomentari misi PSI lebih jauh soal perda berlandaskan agama. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon merespons pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie terkait misi partai tersebut yang tak akan pernah mendukung peraturan daerah berlandaskan agama.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, misi tersebut merupakan hak PSI. Namun, Fadli mengingatkan bahwa PSI harus lolos terlebih dulu ke parlemen.

"Coba lolos dulu aja lah ke parlemen. Kalau lolos ya, boleh lah. Jadi tahapnya masih jauh tuh," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Fadli enggan mengomentari lebih lanjut misi tersebut, termasuk soal ide yang melatarbelakanginya. Bagi Fadli, misi tersebut masih berada di angan-angan.

"(Idenya) itu terserah lah. Itu masih ini kan masih menggambar di langit itu, melukis di langit," ujar Fadli.
Fadli Sindir PSI soal Perda Agama: Coba Lolos Parlemen DuluKetua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan partainya tidak akan pernah mendukung peraturan daerah yang berlandaskan agama. Hal itu, kata Grace, menjadi salah satu dari tiga misi yang yang akan dijalankan anggota legislatif dari PSI jika dipercaya duduk di parlemen.


"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa," ujar Grace dalam sambutan yang ia sampaikan untuk peringatan hari ulang tahun keempat PSI, ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11) malam.

Dua misi lain PSI adalah menjaga para pemimpin baik di tingkat nasional maupun lokal dari gangguan 'politisi hitam', serta menghentikan praktik pemborosan dan kebocoran anggaran di parlemen. (swo/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER