Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya mempersilakan calon pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang menjadi korban penipuan untuk melapor ke polisi agar bisa ditindaklanjuti.
"Dari PT KAI sampai sekarang kami belum mendapatkan laporan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Selasa (13/11) seperti dilansir dari
Antara.
Argo mendorong PT KAI maupun korban yang dirugikan membuat laporan agar polisi bisa memproses dan menangkap pelakunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 128 orang tertipu kabar palsu (hoaks) soal rekrutmen pegawai PT KAI. Ratusan orang itu terlantar di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (11/11) malam, termakan janji palsu akan dijadikan pegawai PT KAI.
Dari akun twitter korporasi PT KAI (Persero) yang telah terverifikasi, @keretaapikita, 128 orang itu berada di Stasiun Gambir setelah menyerahkan sejumlah uang kepada oknum yang menjanjikan mereka pekerjaan sebagai pegawai PT KAI.
Oknum PT KAI itu menjanjikan akan membawa mereka ke Yogyakarta. Namun, tiket yang diberikan ternyata palsu.
KAI telah menegaskan tidak memungut biaya satu rupiah pun selama proses perekrutan berlangsung dan tidak bekerjasama dengan biro perjalanan mana pun selama proses perekrutan berlangsung.
Atas kejadian itu PT KAI mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan kemudahan menjadi pegawai KAI.
"Lapor dan tanyakan jika ada yang mencurigakan kepada kami melalu Contact Center KAI di 021-121 atau email di
[email protected]," tulis akun tersebut.
(wis)