Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Masih Misteri

CNN Indonesia
Rabu, 14 Nov 2018 10:32 WIB
Polisi sudah memeriksa 12 saksi dan terus mencari barang bukti untuk mengetahui pelaku dan motif pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Tempat kejadian perkara pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya telah memeriksa 12 saksi kasus pembunuhan satu keluarga di kawasan Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, yang terjadi Selasa (13/11) dini hari. Dari pemeriksaan itu polisi masih belum bisa memastikan pelaku dan motif pembunuhan.

"Kita belum bisa memastikan itu. Ya itu bagian dari metode induktif yang akan kita lakukan. Artinya bahwa tersangka ini jumlahnya berapa. Kita belum bisa memprediksi, belum ada keterangan-keterangan atau petunjuk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi, Raby (14/11).

Dari 12 saksi yang sudah diperiksa, dua di antaranya sudah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. Argo mengatakan saksi-saksi yang dimintai keterangan adalah keluarga korban dan orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan hingga saat ini kepolisian masih mengumpulkan fakta dan bukti terkait kejadian.

Pembunuhan terhadap satu keluarga terjadi di Bekasi, Selasa dini hari. Korban yang meninggal dunia yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), Arya Nainggolan (7). 

Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Masih MisteriKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (CNN Indonesia/Marselinus Gual)
Pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi. Sekitar pukul 03.30 WIB, saksi itu disebut melihat gerbang kontrakan korban sudah terbuka. Televisi di rumah korban juga menyala. 

Saksi lalu mencoba memanggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban. Saksi pun meninggalkan lokasi dan kembali ke kontrakannya.

Pada pagi hari sebelum berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, saksi melihat korban belum bangun. Saksi pun curiga dan membuka jendela.

"Saksi melihat banyak korban dan sudah tergeletak serta terdapat darah. Saksi memanggil saksi lainnya untuk melihat jendela. Mereka melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing.

Dari hasil pemeriksaan TKP, polisi menyatakan dua mobil milik keluarga korban pembunuhan tidak berada di tempat. Namun, kepolisian belum bisa memastikan dugaan pencurian dalam kasus itu.

Selain itu polisi tidak ditemukan barang berharga lain yang hilang. Barang-barang seperti kalung dan uang masih berada pada tempatnya. (dhf/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER