Jakarta, CNN Indonesia --
Pembunuhan seorang perempuan berinisial CIP di rumah indekos kawasan Mampang, Jakarta Selatan, diduga karena didasari rasa tersinggung oleh ucapan korban. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan YAP dan R.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya mengatakan dari hasil interogasi awal kepada YAP dan R, diduga alasan pembunuhan karena pelaku merasa tersinggung dengan ucapan CIP. Namun Andi belum mengetahui ucapan apa yang dilontarkan oleh CIP sehingga menyinggung R saat itu.
"Ada ketersinggungan gitu dan yang tersinggung dari temannya yang perempuan (R)," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi mengatakan alasan mayat CIP disembunyikan di dalam lemari pakaian lantaran keduanya tidak ingin aksi tersebut diketahui.
"Pastinya ingin agar tidak terbongkar, jadi dia amankan di situ," tuturnya.
Meski demikian Andi mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai motif kedua orang tersebut.
Polisi menangkap YAP dan R di Jambi. Penangkapan kedua pelaku tak lepas dari koordinasi Polres Jakarta Selatan dengan Polres Merangin, Jambi.
Setelah mendapat informasi awal keberadaan pelaku, polisi memutuskan untuk membekuk mereka sebagai langkah antisipasi.
Diketahui kedua pelaku adalah orang yang sempat menginap di kamar kos CIP. Hal ini sesuai keterangan saksi yang menyebut bahwa keduannya adalah teman korban yang bertamu selama 3 sampai 4 hari.
CIP yang masih berusia 22 tahun itu ditemukan tewas di dalam lemari rumah indekos kawasan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jenazah ditemukan penjaga kos pada Selasa sekitar pukul 13.20 WIB.
Jenazah ditemukan saat dua penjaga kos mencurigai kamar korban karena tercium bau bangkai yang menyengat. Setelah dicari ke sudut-sudut kamar, tubuh korban akhirnya ditemukan tersembunyi di dalam lemari pakaian.
(gst/pmg)