Baik Prabowo maupun Sandi tak pernah secara terang-terangan menyatakan bakal menjiplak sepenuhnya program swasembada pangan era Orba. Sementara juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengatakan swasembada pangan adalah program yang ditempuh untuk merealisasikan visi dan misi secara umum.
Prabowo-Sandi mengusung visi mewujudkan Indonesia adil, makmur, bermartabat, relijius, dan berdaulat di bidang politik. Indonesia, dalam pandangan Prabowo, juga mesti berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya. Negara harus menjamin kehidupan yang rukun tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sementara misi Prabowo-Sandi, khususnya pada poin 1 adalah membangun perekonomian nasional yang adil, makmur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan. Semua itu akan diterapkan berdasarkan kepentingan rakyat melalui jalan politik-ekonomi sesuai Pasal 33 dan 34 UUD 1945.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Swasembada pangan sifatnya sudah programatis, bukan visi misi yang sifatnya normatif. Program aksi pasangan Prabowo Sandi bisa diakses secara terbuka," ujar Ferry.
Dalam poin 23 dokumen visi dan misi, Prabowo-Sandi akan mencetak 2 juta hektare lahan baru untuk meningkatkan produksi pangan seperti beras, jagung, sagu, kedelai, dan tebu. Langkah lain yang akan dijalankan diatur di bagian Program Aksi Ekonomi.
Ada beberapa butir program Prabowo-Sandi yang menunjang swasembada pangan. Misalnya pada butir 1 Program Aksi Ekonomi, Prabowo-Sandi berencana menerbitkan kebijakan subsidi yang mendorong kemampuan produksi.
Pembangunan infrastruktur pertanian di pedesaan juga akan digalang untuk menunjang peningkatan produksi. Kemudian pada butir 5, Prabowo-Sandi berencana menerapkan inovasi
digital farming untuk meningkatkan produktivitas. "Sekaligus mendorong minat generasi muda dalam bidang pertanian," mengutip butir 5 Program Aksi Ekonomi Visi Misi Prabowo-Sandi yang diunggah di laman KPU.
Prabowo-Sandi, merujuk butir 9 Program Aksi Ekonomi, akan meningkatkan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian. Bidang kehutanan, perikanan, kelautan, peternakan, UMKM, koperasi, pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk juga di dalamnya.
Lalu kemudahan petani dalam menjalan proses produksi juga turut diperhatikan. Prabowo-Sandi akan mendirikan Bank Tani. Nantinya, Bank Tani itu akan diintegrasikan dengan
financial technology (fintech). "Untuk mendorong penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, UMKM, dan pedagang tradisional lainnya," mengutip bunyi butir 12 bagian Program Aksi Ekonomi.
(bmw/wis)