PSI Sebut Pelantikan Andika Murni Profesionalisme

CNN Indonesia
Jumat, 23 Nov 2018 04:37 WIB
Sekjen PSI Raja Juli Antoni membantah pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD bernuansa politis. Andika dinilai punya kompetensi sebagai KSAD.
Pelantikan KSAD Jenderal Andika Perkasa (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) murni karena profesionalisme. Andika siang tadi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana.

"Ini betul-betul profesionalisme karena itu juga ada mekanismenya ada mekanisme di internal TNI," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/11).

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pertanyaan wartawan soal unsur politis dalam pengangkatan Andika sebagai KSAD. Pasalnya Andika adalah menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Ketua PKPI Abdullah Mahmud Hendropriyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS Feri Kusuma menilai pengangkatan Andika kental dimensi politis, yakni pengaruh elite politik di lingkaran Jokowi.

Menurut dia, posisi Andika sebagai menantu Hendropriyono tidak bisa dijadikan indikator pengangakatannya jadi bernuansa politis. Pasalnya, kata dia, Andika memiliki kompetensi yang mumpuni sebagai KSAD.

"Kan enggak bisa juga orang menolak lahir dari rahim siapa, bapaknya siapa. Kan enggak serta merta bahwa kemudian karena dia lahir dari anak seorang itu karena itulah dia dipilih," ucap dia.

"Asalkan lihat saja indikasinya, kalau pak Andika enggak lulus di AKABRI dulu karirnya macet tahu-tahu naik baru kita bisa kritisi," tuturnya.

Selain itu usia Andika yang masih terbilang muda justru membantu menguatkan TNI dalam regenerasi. Menurutnya tidak ada masalah apabila Andika melangkahi tiga angkatan di atasnya karena diangkat sebagai KSAD.

"Ya ini regenerasi ya, Pak Tito (Kapolri Jenderal Tito Karnavian) juga muda. Saya kira bagian Pak Jokowi juga kepada proses kaderisasi di tubuh TNI, Polri," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi melantik Andika Perkasa menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal Mulyono, di Istana Negara, Kamis (22/11). Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan 22 November 2018.

Namun, Direktur Imparsial Al Araf mempertanyakan alasan Jokowi memilih Jenderal Andika sebagai KSAD. Ia menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019. Al Araf mempertanyakan hal ini karena Jokowi memilih sosok yang paling junior. (osc/sah/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER