
Sepak Terjang Kelompok Egianus Kogoya, Penebar Teror di Papua
CNN Indonesia | Rabu, 05/12/2018 12:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya punya riwayat gelap sebelum insiden penembakan di Distrik Mbuma, Kabupaten Nduga, Papua terjadi. Dari catatan yang ada, kelompok ini selalu melancarkan aksinya di wilayah Nduga.
Selama tahun ini, setidaknya sudah ada tiga serangan yang mereka lancarkan. Berikut adalah sepak terjang mereka.
1. Penembakan di Bandara Kenyam, Nduga
Insiden ini terjadi pada Senin (25/6) pagi. Sekelompok bersenjata menembaki pesawat Twin Otter Trigana Air yang saat itu sedang disewa Brimob Polri. Pasukan Brimob ini diketahui sedang bertugas untuk mengamankan pilkada.
Merespons serangan tersebut, pasukan gabungan TNI-Polri melepas tembakan balasan. Tiga warga sipil dilaporkan tewas dan dua lainnya terluka akibat tembakan pelaku. Salah satu yang terluka adalah pilot pesawat, Ahmad Abdillah Kamil.
2. Penyekapan dan Kekerasan Seksual
Kelompok Egianus menyekap belasan guru dan paramedis di Distrik Mapenduma, Nduga, pada 3-17 Oktober 2018. Guru dan tenaga medis itu bekerja di SD YPGRI 1, SMPN 1, dan Puskesmas Mapenduma.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan aksi kelompok Egianus disebabkan oleh kecurigaan mereka terhadap guru dan tenaga medis di sana sebagai intel yang sedang menyamar untuk mengawasi gerak-gerik mereka.
Sebanyak 16 orang berhasil diselamatkan dari kejadian ini, kendati ada satu korban luka serius dan satu korban diketahui telah diperkosa secara bergiliran oleh kelompok Egianus.
3. Pembunuhan 31 Pekerja Trans Papua
Aparat militer mengidentifikasi Egianus kembali menjadi dalang pembunuhan teranyar di Kabupupaten Nduga, tepatnya di proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aura, Distrik Yigi. Sebanyak 31 karyawan PT Istaka Karya dikabarkan tewas dibunuh.
"Iya [Egianus] kita identifikasi seperti itu dari kelompok yang sama, kita identifikasi dari Mapenduma," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi di Jakarta, Selasa (4/12).
4. Penembakan Pekerja Trans Papua Pernah Terjadi
Sebelum kasus pembunuhan pekerja di Distrik Yigi baru-baru ini, kelompok Egianus juga ditengarai menjadi otak penyerangan terhadap pekerja Trans Papua di Kecamatan Mugi pada 12 Desember 2017. Serangan dari belasan anggota KKB ini terjadi di sekitar SMP Mugi.
Pekerja proyek bernama Yovicko Sondakh tewas dan anggota Denzipur 10/KYD Prada Didimus Abidondifu yang berjaga di situs proyek luka berat akibat serangan tersebut. (bin/dea)
Selama tahun ini, setidaknya sudah ada tiga serangan yang mereka lancarkan. Berikut adalah sepak terjang mereka.
1. Penembakan di Bandara Kenyam, Nduga
Insiden ini terjadi pada Senin (25/6) pagi. Sekelompok bersenjata menembaki pesawat Twin Otter Trigana Air yang saat itu sedang disewa Brimob Polri. Pasukan Brimob ini diketahui sedang bertugas untuk mengamankan pilkada.
Merespons serangan tersebut, pasukan gabungan TNI-Polri melepas tembakan balasan. Tiga warga sipil dilaporkan tewas dan dua lainnya terluka akibat tembakan pelaku. Salah satu yang terluka adalah pilot pesawat, Ahmad Abdillah Kamil.
2. Penyekapan dan Kekerasan Seksual
Kelompok Egianus menyekap belasan guru dan paramedis di Distrik Mapenduma, Nduga, pada 3-17 Oktober 2018. Guru dan tenaga medis itu bekerja di SD YPGRI 1, SMPN 1, dan Puskesmas Mapenduma.
Sebanyak 16 orang berhasil diselamatkan dari kejadian ini, kendati ada satu korban luka serius dan satu korban diketahui telah diperkosa secara bergiliran oleh kelompok Egianus.
3. Pembunuhan 31 Pekerja Trans Papua
Aparat militer mengidentifikasi Egianus kembali menjadi dalang pembunuhan teranyar di Kabupupaten Nduga, tepatnya di proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aura, Distrik Yigi. Sebanyak 31 karyawan PT Istaka Karya dikabarkan tewas dibunuh.
4. Penembakan Pekerja Trans Papua Pernah Terjadi
Sebelum kasus pembunuhan pekerja di Distrik Yigi baru-baru ini, kelompok Egianus juga ditengarai menjadi otak penyerangan terhadap pekerja Trans Papua di Kecamatan Mugi pada 12 Desember 2017. Serangan dari belasan anggota KKB ini terjadi di sekitar SMP Mugi.
Pekerja proyek bernama Yovicko Sondakh tewas dan anggota Denzipur 10/KYD Prada Didimus Abidondifu yang berjaga di situs proyek luka berat akibat serangan tersebut. (bin/dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Marzuki Alie Sebut KLB Demokrat Tak Harus Disetujui SBY
Nasional • 1 jam yang lalu
Kasus Terinfeksi Mutasi Corona Inggris Terdeteksi di Karawang
Nasional 2 jam yang lalu
Mutasi Corona di Karawang Tak Hilang Meski Isolasi 10 Hari
Nasional 43 menit yang lalu