Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat keamanan pada Kamis (6/12) dijadwalkan mengevakuasi 15 jasad yang diduga korban Kelompok Kriminal Bersenjata (
KKB) dari kawasan Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga,
Papua.
"Memang benar pagi ini evakuasi akan dilakukan setelah aparat keamanan berhasil tiba di lokasi sejak Rabu (5/12) petang," kata Dandrem 172 PVY Kol Inf Binsar Sianipar, Kamis, seperti dikutip dari
Antara, Kamis.
Binsar menyatakan saat ini jasad-jasad itu dievakuasi ke Mbua. Selanjutnya, dari sana akan diterbangkan ke Wamena. Namun, untuk diterbangkan ke Wamena tergantung kondisi cuaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengevakuasi jenazah karyawan PT Istaka Karya, tim gabungan juga mengevakuasi delapan warga sipil termasuk satu karyawan kontraktor proyek Trans Papua pembangunan jembatan di Nduga, PT Istaka Karya, yang selamat: Jhoni Arung. Kondisi Arung dilaporkan sehat namun nampak masih trauma atas insiden yang dialaminya.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto yang telah berada di Timika menyatakan jasad-jasad yang telah ditemukan kemarin akan diidentifikasi di rumah sakit di sana.
"Semua yang menjadi korban di sana akan kita evakuasi, akan kita bawa ke rumah sakit di sini (Timika) yang fasilitasnya cukup memadai. Nanti yang meninggal akan kita identifikasi, lalu diadakan perawatan semestinya dan selanjutnya akan kita kirim ke keluarga masing-masing," kata Ari.
Tim Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih Jayapura bersama Tim Forensik Pusdokkes Polri pun disiapkan di Timika untuk melakukan identifikasi jenazah para korban tewas.
Kemarin, Wakil Kepala Penerangan Kodam XII/Cendrawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi mengatakan personel gabungan TNI-Polri menemukan 15 korban tewas dalam insiden pembantaian melakukan penyisiran di area Puncak Tabo, Distrik Yigi, Nduga pada Rabu.
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, 5 Desember 2018. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra) |
Wilayah di sekitar Puncak Tabo diduga kuat sebagai tempat pembantaian para pekerja PT Istaka Karya oleh KKB. Hal itu berdasarkan kesaksian salah satu korban pegawai PT Istaka Karya yang berhasil menyelamatkan diri.
Meski demikian, Dax belum bisa memastikan apakah seluruh korban itu merupakan karyawan PT Istaka Karya yang diduga dibunuh oleh KKB. Sebab, identitas para korban itu belum teridentifikasi.
"Identitas korban meninggal dunia belum teridentifikasi sehingga belum bisa dipastikan apakah keseluruhan 15 korban tersebut adalah karyawan PT Istaka Karya," kata Dax.
Selain itu, tim gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian para karyawan PT Istaka Karya lainnya. Sebab, berdasarkan laporan dari perusahaan, terdapat 24 orang karyawan yang terlibat dalam pengerjaan jembatan Kali Yigi.
Teror KKB di Nduga kembali terjadi setelah peringatan hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2018. Para pekerja proyek Trans Papua yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga dibunuhi pada 2 Desember 2018.
Kepada
CNNIndonesia.com, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom mengatakan pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut adalah kelompok pimpinan Panglima Daerah Militer Markodap III TPNPB Egianus Kogoya.
Sebby menjelaskan sedari awal kelompok mereka memang menyasar proyek jembatan tersebut. Setidaknya sudah tiga bulan kelompok Egianus memantau pekerja di proyek tersebut.
"Betul, semua kami yang lakukan," ujar Sebby saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (5/12).
(kid/dea)