Jokowi: Jangan Sampai Pancasila Digeser Ideologi Impor

CNN Indonesia
Jumat, 07 Des 2018 13:15 WIB
Presiden Jokowi mengatakan bela negara dan Pancasila bisa dilakukan lewat banyak cara seperti dengan kerja nyata, tak cukup hanya dengan mengumpulkan massa.
Presiden Jokowi meminta tak ada ideologi lain yang bisa menggantikan Pancasila. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan Pancasila sebagai ideologi Indonesia harus dijaga bersama seluruh anak bangsa. Presiden meminta jangan sampai Pancasila digeser dengan ideologi impor.

"Jangan sampai ideologi impor mendapat ruang, menggeser Pancasila yang pada akhirnya mengoyak NKRI, mengoyak Merah Putih," kata Jokowi di Bumi Perkemahan Ragunan, Jumat (7/11).

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) 2018. Jokowi mengajak putra dan putri TNI dan Polri menjaga Pancasila. Jokowi menegaskan Pancasila menjadi dasar Indonesia tetap bersatu hingga kini, sejak merdeka 73 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasila, kata Jokowi, juga membuat Indonesia terus bergerak maju meski masyarakatnya sangat beragam mulai dari suku, agama, adat, tradisi, serta bahasa daerah.

Bela negara dan menjaga Pancasila, kata mantan gubernur DKI Jakarta itu, perlu dilakukan semua masyarakat terutama FKPPI.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan banyak cara mulai dari dokter memberikan pelayanan maksimal di daerah terpencil serta turut serta membangun infrastruktur yang bersifat Indonesiasentris.

"Tugas saudara membela negara tidak mudah. Tidak cukup kumpulkan massa, tapi kerja nyata," tutur mantan Wali Kota Solo ini.

Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menceritakan kinerja selama ini, yang terkait dengan semangat nasionalisme. Di antaranya seperti mengambil alih Blok Rokan dan Blok Mahakam dari asing kepada PT Pertamina, hingga mengambil 51 persen saham Freeport.

"Selama 40 tahun dapat sembilan persen diam saja. Ketika 51 persen malah bilang antek asing. Saya tak akan diam, akan saya jawab," ucapnya. (chri/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER