Jokowi: Sebar Nilai Pancasila di Medsos Termasuk Bela Negara

CNN Indonesia
Kamis, 20 Des 2018 03:52 WIB
Presiden Jokowi mengatakan bersikap bijak dan menyebarkan nilai Pancasila di media sosial termasuk bagian dari bela negara di tengah maraknya ujaran kebencian.
Presiden Joko Widodo menyatakan penanaman pancasila melalui media sosial merupakan bagian dari bela negara. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan bela negara tak hanya dilakukan aparat dalam bentuk kekuatan fisik dan persenjataan. Bela negara disebut menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.

Melalui lampiran sambutan resmi yang diunggah Kementerian Sekretariat Negara, Jokowi menyatakan banyak upaya dari ragam profesi menjadi bagian bela negara. Salah satunya adalah bijak bermedia sosial.

"Banyak generasi muda menggunakan media sosial menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan mempererat Bhineka Tunggal Ika. Mereka ikut bela negara mewujudkan kecintaan pada bangsa," kata Jokowi, Rabu (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan dalam peringatan Bela Negara kemarin. Bijak bermedia sosial termasuk bela negara, kata Jokowi, sebab dilakukan di tengah maraknya penyebaran ujaran kebencian dan kebohongan di media sosial.

Ia menyatakan nilai bela negara harus ditanamkan kepada masyarakat sedini mungkin dalam banyak aspek kehidupan. Menurutnya, penanaman nilai bela negara harus mengikuti perkembangan dunia.

Jokowi: Sebar Nilai Pancasila di Medsos Termasuk Bela NegaraIlustrasi facebook. Presiden Jokowi mengatakan konsep bela negara harus disesuaikan mengikuti perkembangan zaman, termasuk di era media sosial.(REUTERS/Thierry Roge)
"Diperlukan cara-cara inovatif dan adaptif dengan perkembangan zaman sehingga anak-anak muda mendapat ruang mengekspresikan kecintaannya pada Tanah Air," tutur mantan Wali Kota Solo ini.

Ia mengatakan Indonesia selama ini tetap bersatu meski memiliki masyarakat dengan berbagai latar belakang suku, agama, adat, dan budaya karena berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara.

Di sisi lain, ia tetap mengapresiasi aparat dan aktivis sosial dalam bela negara. Beberapa hal dilakukan meski bukan melebihi tanggung jawab utama aparat seperti mengajar meski bukan guru dan mengajak hidup sehat walau bukan dokter.

"Bela negara bukan tugas ringan seiring makin kompleksnya tantangan yang dihadapi. Namun saya yakin melalui sinergi segenap elemen Bangsa Indonesia kita mampu membawa Indonesia menjadi negara berdaulat, adil, makmur, berkepribadian dalam kebudayaan," mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan.

(chri/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER