Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Markas
Palang Merah Indonesia (PMI) Banten Embay Bahriyah mengungkapkan bahwa bantuan untuk korban
tsunami Selat Sunda dipusatkan di Kabupaten Pandeglang dan Serang.
"Kami ada di dua lokasi, di Kabupaten Pandeglang dan Serang," ujar Embay melalui telepon kepada
CNN Indonesia TV, Senin (24/12). Di Serang, bantuan berpusat di posko Cinangka. Sementara di Pandeglang, bantuan berpusat di tiga lokasi di antaranya Sumur, Panimbang, dan Labuan.
Saat ini, lanjut Embay, prioritas bantuan yang diberikan masih sesuai dengan misi sebelumnya, yakni menyisir lokasi kejadian dan proses evakuasi. Selain itu, PMI pun tengah mengerahkan bantuan berupa penyediaan mobil air bersih serta membuka dapur umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk logistik yang kami siapkan di posko-posko utama seperti selimut dan air mineral," tambah Embay.
Sejauh ini, ada sekitar relawan 300 PMI di sejumlah lokasi yang disebutkan.
Hambatan penyaluranSelama proses penyaluran bantuan, Embay mengaku pihaknya terhambat oleh kondisi cuaca yang tak menentu.
Selain cuaca yang tak menentu, PMI juga terkendala belum rampungnya pembagian tugas pengiriman logistik ke sejumlah lokasi pengungsian. Saat ini, PMI sendiri masih menggelar rapat bersama dengan pejabat Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Serang.
"Masih dipetakan, siang ini disiapkan jalan untuk penyaluran bantuan," ujarnya.
Sebelumnya, gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan, Lampung pada Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB. Diduga, gelombang tinggi itu disebabkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Hingga Senin (24/12) pagi, data sementara menyebut sebanyak 281 korban meninggal dunia, 1.016 korban luka-luka, dan 57 korban masih belum ditemukan.
(agn/asr)