Jakarta, CNN Indonesia -- Tim
Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat ini sedang melakukan proses identifikasi korban meninggal
tsunami Selat Sunda. Hingga Senin (24/12) pukul 16.00 WIB, dari 222 korban meninggal yang sudah ditemukan di wilayah Banten, tim DVI Polri sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 185 jenazah.
"Per pukul 16.00 WIB korban yang dapat kami temukan sebanyak 222 orang, yang sudah teridentifikasi sebanyak 185 orang," Kata Kepala Bidang Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi P dalam konferensi pers yang disiarkan
CNN Indonesia TV.
Dari 185 korban meninggal yang sudah teridentifikasi itu, sebanyak 172 jenazah sudah diambil oleh pihak keluarga. Sementara 13 lainnya belum diambil pihak keluarga masih berada di Rumah Sakit Umum Pandeglang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 13 korban yang sudah teridentifikasi namun belum diambil pihak keluarga itu adalah:
1. Puji Eka Siswanto, 45 tahun
2. Uur Mala, 48 tahun, asal Singkawang
3. Evi Laraswati, 29 tahun, Tangerang
4. Windu Andi Darmawan, 36 tahun, Yogyakarta
5. Helena Sridaryami, 68 tahun, Cimanggis, Depok
6. Siti Hamzah, 20 tahun, Tangerang
7. Ridwan Arifin, 36 tahun
8. Aris Yuwono, 29 tahun, Kedungwuluh Kidul, Banyumas
9. Susanti, 40 tahun, Pasar Kemis, Tangerang
10. Rahmi, 38 tahun, Indramayu
11. Asep Hidayat, 27 tahun, Cidadak
12. Yumar, 43 tahun, Pasar Kemis, Tangerang
13. Ragih, 34 tahun, Sawangan Depok.
"Bagi bapak/ibu yang merasa memiliki keluarga yang belum diambil dapat menghubungi Rumah Sakit Umum Pandeglang dengan nomor telepon 0253-202077," kata Edy.
Sementara itu, sebanyak 37 korban tsunami Selat Sunda lainnya belum berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri. Edy menyebut tim DVI kesulitan mengidentifikasi korban karena beberapa alasan seperti tidak menemukan kartu identitas berupa KTP atau SIM, sidik jari yang sudah rusak, dan data antemortem yang belum lengkap.
"Seperti tidak ada ciri-ciri khusus dari tubuh seperti bekas luka, tato, dan sebagainya," ucap Edy.
Terkait dengan keluarga korban yang belum teridentifikasi bisa menghubungi Kabid Dokkes Polda Banten AKBP Dokter Naryana dengan nomor ponsel 081222920669.
Posko bencana tsunami wilayah Banten juga dapat dihubungi melalui
call center dengan nomor telepon 085211672686 dan 085211672708.
(ptj/dal)