Lampung, CNN Indonesia -- Sebanyak 116 warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku, Lampung yang sempat terisolasi akibat
tsunami di Pesisir Selat Sundai akhirnya dievakuasi oleh tim
SAR gabungan.
Mereka tiba di Dermaga Canti pada Selasa (25/12) sekitar pukul 10.00 WIB, diangkut menggunakan tiga kapal motor milik nelayan dengan didampingi oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri.
Kapal yang membawa ratusan warga dari kedua pulau yang lokasinya berdekatan dengan kawasan Anak Gunung Krakatau (GAK) tersebut tak sampai ke daratan berbarengan. Kondisi cuaca angin kencang dan ombak masih besar membuat sebagian kapal membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai Demaga Canti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan warga yang dievakuasi tersebut, selanjutnya diungsikan sementara di Posko Tenis Indor Pemkab Lampung Selatan. Sedangkan untuk warga yang kondisinya mengalami luka-luka, langsung dibawa oleh tim gabungan ke Puskesmas Rawat Inap dan RSUD Bob Bazar Kalianda.
Plt Kadis Kominfo Lampung Selatan Sefri Masdian mengatakan tim Sar hingga kini masih terus mengevakusai warga yang tinggal di Pulau Sebesi dan Sebuku. Masih ada warga di kedua pulau tersebut yang perlu dievakuasi.
Ia menyebut kerusakan akibat gelombang tsunami di kedua pulau tersebut sebenarnya tidak terlalu parah, seperti yang terjadi di kawasan Desa Way Muli, Way Muli Timur dan Kunjir. Namun karena sempat terisolasi, warga yang ada di kedua pulau tersebut sempat kekurangan bahan makanan saat mereka mengungsi di dataran tinggi saat terjadinya gelombang tsunami.
"Yang sudah kami evakuasi ke darat oleh tim gabungan untuk saat ini, ada sekitar 116 orang terdiri dari 101 orang warga Pulau Sebesi dan 15 orang lagi dari Pulau Sebuku. Kalau untuk jumlah keseluruhan warga yang akan dievakuasi sekitar 200 orang," ujarnya, Selasa (25/12).
Saat ini, menurut dia, pihaknya telah meminta bantuan dua kapal dari pihak Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Indonesia (KPLP) untuk melakukan proses evakuasi lantaran kapal yang ada masih kurang.
"Ada dua kapal yang kita minta dari pihak KPLP, yaitu Kapal KN Jembio P215 dan KN Trisula. Kedua kapal ini, nantinya yang akan mengevakuasi warga Pulau Sebesi dan Sebuku lainnya. Nantinya, mereka akan dibawa ke Pelabuhan BBJ Bakauheni," ungkapnya.
Selain melakukan evakuasi, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa 650 kg beras, 130 dus mie instan, 150 dus air mineral, gula 3 dus, baju 4 karung, pempers 6 kardus, selimut 2 karung, roti 6 dus dan biskuit 15 dus.
(agi)