Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo melantik Komjen (Purn)
Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan
Pramuka Masa Bakti 2018-2023. Budi menggantikan
Adhyaksa Dault yang menjabat periode 2013-2018.
Pria yang akrab disapa Buwas ini akan dibantu dengan 13 pengurus harian Kwarnas Gerakan Pramuka. Buwas beserta jajaran pengurus hariannya dilantik Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (27/12).
Selepas dilantik, Buwas mengatakan bahwa saat ini Gerakan Pramuka adalah salah satu sarana yang efektif dalam membina karakter generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Generasi muda disebutnya perlu mengetahui tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Untuk itu ia mengatakan pembinaan Pramuka juga harus sesuai dengan kebutuhan negara saat ini seperti bela negara, ketahanan pangan, hingga kewirausahaan.
Hanya saja, ia mengaku belum menyusun langkah konkret terkait pembinaan yang dimaksud. Buwas berkata rumusan pembinaan Gerakan Kepramukaan teranyar akan dirilis akhir Januari 2019 bertepatan dengan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Gerakan Pramuka.
"Kami memiliki fasilitas pusat pendidikan dan latihan di Cibubur, maka seluruh kader yang jadi instruktur akan kami didik di situ, sehingga mereka akan menyebarkan pembinaan itu secara menyeluruh. Program rencananya insyaallah akan ada akhir Januari nanti," kata Buwas di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (27/12).
Buwas menegaskan pembinaan pramuka kali ini harus benar-benar tepat sasaran. Untuk mendukung itu Gerakan Pramuka akan mengajak kementerian dan lembaga untuk kerja sama dalam melakukan pembinaannya.
Buwas memberi contoh kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk pembinaan bela negara atau Kementerian Pertanian untuk pembinaan ketahanan pangan.
Tak hanya itu, ia juga mengundang beberapa praktisi untuk menduduki jabatan sebagai Dewan Penasihat Kwarnas Gerakan Pramuka, seperti Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makariem dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Buwas kader Pramuka bisa belajar dari cerita kesuksesan tokoh muda berprestasi itu.
Pria yang juga menjabat Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ini menilai Nadiem dan Hary sudah berpengalaman di bidangnya dan berharap mau menularkan ilmu-ilmunya kepada anggota Pramuka seluruh Indonesia, khususnya di bidang bisnis.
"Mereka, kan, sukses berkarya dalam berbisnis, dan itu kan harus diturunkan ke generasi muda dong. Nah, makanya kami di Pramuka meminta jadi penasihat di bidang bisnis," tutur dia.
(glh/wis)