Banten, CNN Indonesia -- Akhyani (50) sudah tak punya rumah. Tempat tinggalnya di sekitar Teluk Caringin hancur diterjang
tsunami yang melanda Pantai Selatan pada Sabtu malam (22/12).
Beruntung, dia dan keluarganya selamat. Kini Akhyani mengungsi di posko milik Kementerian Sosial di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Tak hanya menghancurkan rumah, tsunami juga menerjang keberanian nelayan ini untuk kembali melaut mencari nafkah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu kapan melaut lagi. Enggak tahu. Mau di sini saja dulu," ucap Akhyani saat ditemui
CNNIndonesia.com, Senin (24/12).
 Para pengungsi di Posko Kemensos. ( CNN Indonesia / Hesti Rika ) |
Di tengah kegamangannya, Akhyani mengaku secercah kegembiraan muncul saat Presiden Joko Widodo menyempatkan berkunjung ke posko tempat ia mengungsi. Jokowi memang sempat mendatangi posko pengungsian yang didirikan Kemensos pada Senin siang.
"Walaupun sedih kena bencana tsunami, tapi senang bisa ketemu RI 1. Kapan lagi kalau enggak kayak gini," ucap Akhyani.
Jokowi tak lama berada di posko untuk melihat kondisi pengungsi dan dapur umum di sana. Setelah itu, ia langsung bertolak ke lokasi terdampak tsunami lainnya.
"Tadi sebentar banget ke sininya. Ya saya maklum karena mesti lihat daerah lain juga kan Pak Jokowi," kata Akhyani.
Pengalaman serupa dialami Yaya (46). Dia mengaku baru kali ini melihat Jokowi secara langsung.
"Iya tadi akhirnya melihat langsung Pak Jokowi," ucap Yaya semringah.
Meski senang bertemu Jokowi, ia tetap sedih mengingat kondisi rumahnya yang rusak dihantam tsunami. Ia mengaku tak tahu apa yang harus dilakukan jika nantinya kondisi dinyatakan aman dan dapat kembali ke wilayah tempat tinggalnya di Teluk Caringin.
"Pak Jokowi pergi, langsung kepikiran lagi. Rumah rusak. Enggak tahu gimana lagi," kata Yaya.
(bmw/agi)