Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (
MUI) Masduki Baidlowi mengklaim banyak ulama Madura yang ingin menyatakan dukungan langsung kepada calon wakil presiden nomor urut 01
Ma'ruf Amin.
Padahal, Madura selama ini dikenal sebagai salah satu daerah basis massa pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Di Madura selama ini banyak dihubungkan dengan ulama yang katanya sangat berseberangan atau mengkritisi Kiai Ma'ruf, ternyata kenyataannya banyak yang ingin silaturahmi ke Kiai Ma'ruf," ujar Masduki di kediaman Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Kamis (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masduki mengatakan sejumlah ulama telah menyampaikan undangan dan keinginan langsung untuk bertemu Ma'ruf.
Selain itu, Ma'ruf sendiri menyampaikan niatnya untuk kembali ke Madura usai menyambangi salah satu pesantren di Bangkalan pada Oktober lalu. Namun niat Ma'ruf saat ini terhalang karena masih menjalani pemulihan usai kakinya terkilir.
"Tapi Insyaallah pertengahan Januari nanti mulai keliling ke beberapa tempat, terutama di Jawa Barat dan beberapa titik di Jawa Timur," katanya.
Pada Oktober lalu, Ma'ruf sempat menyambangi Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin di Bangkalan, Madura. Ma'ruf mengklaim memiliki silsilah keturunan Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau.
Upaya memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf di Madura memang diprediksi cukup terjal apabila merujuk hasil Pilpres 2014. Saat itu Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah suara dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Namun Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf saat ini menyatakan telah memiliki strategi khusus untuk merebut perolehan suara di Madura. Pihak TKD Jawa Timur menyatakan akan terus bersilaturahmi khususnya dengan para kiai dan ulama di pulau penghasil garam itu.
(psp/arh)