Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden nomor urut 02
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan tak pernah berniat
mempolitisasi suporter sepak bola.
Hal ini terkait klaim Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menyebut bahwa seluruh bobotoh Persib telah menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01 di Pilpres 2019.
"Terus terang kami nggak pada upaya menarik mereka (suporter bola) dalam ranah politik, jadi terserah kalau mereka ada klaim dari TKN," kata Dahnil ditemui di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Kamis (3/1) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil mengatakan pihaknya hanya ingin melihat dan menikmati antusiasme para pendukung bola saat menyampaikan dukungannya untuk tim sepak bola kesayangan mereka.
"Kami ingin suporter bola seperti semangat awal, ya untuk dukung sepak bola," katanya.
Dahnil mengatakan tak akan pernah ikut-ikutan menarik sikap dukungan dari para pecinta sepak bola ini. Justru menurutnya, BPN hanya menunggu secara alamiah dukungan yang diberikan para suporter secara pribadi tanpa membawa embel-embel klub sepak bola yang mereka dukung.
"Itu sikap politik TKN yang ingin menarik suporter sepak bola dukung-mendukung. Kami serahkan proses sikap politik suporter sebagaimana alamiah saja. Kami enggak tarik-menarik," katanya.
Sebelumnya, cawapres Ma'ruf Amin menerima perkumpulan para Bobotoh pendukung Persib Bandung di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, Ma'ruf mengaku sebagai fan berat Persib atau Bobotoh.
Pada kesempatan itu pula, sejumlah Bobotoh yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan dukungan pada pasangan dari capres nomor urut 01 Joko Widodo.
Namun belakangan Viking Persib Bandung [VPC] menegaskan tidak berpihak terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2019.
Pengurus VPC menegaskan seluruh pendukung Persib berhak memilih sesuai dengan keinginannya masing-masing.
(tst/pmg)