
Dewan Dakwah: Keputusan Yusril Mundur Terserah PBB
CNN Indonesia | Sabtu, 05/01/2019 21:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Timur Tamat Anshory Ismail menyerahkan kepada Partai Bulan Bintang (PBB) terkait keputusan Yusril Ihza Mahendra mundur atau tidak dari jabatan ketua umum.
Hal ini terkait masukan dari forum yang digelar Dewan Dakwah meminta agar Yusril mundur dari jabatan ketua umum PBB beberapa waktu lalu. Alasannya, Yusril telah memilih jadi kuasa hukum pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Soal mundur dan tidaknya, itu terserah pada mekanisme internal PBB. Dewan Dakwah tidak bisa mencampuri," kata Tamat kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/1).
Namun, kata Tamat, sebagai salah satu organisasi dakwah yang ikut membidani lahirnya PBB, Dewan Dakwah hanya menyampaikan aspirasi dari para tokoh dan cendekiawan terkait desakan mundur. Masukan itu disampaikan melalui majelis syuro untuk diteruskan ke PBB.
Sebelumnya, dalam Forum Silaturahim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur, para cendekiawan Muslim, termasuk Thohir Luth, menyampaikan masukan agar Yusril mundur. MS Ka'ban, Ketua Majelis Syuro DPP PBB yang hadir pada forum itu diminta menegur Yusril.
Tamat mengatakan kalangan akar rumput mempertanyakan pilihan Yusril menjadi kuasa hukum Jokowi. Meskipun hingga kini belum ada keputusan PBB akan menjatuhkan sikap politiknya dalam mendukung salah satu capres-cawapres.
"Pemilu Legislatif harus memenangkan caleg PBB, presiden dan wapres kepada Prabowo-Sandi. Itu garisnya Dewan Dakwah, masukan untuk PBB," tegas Tamat.
Meski demikian, kata Tamat, Dewan Dakwah tetap optimistis Yusril tetap berada di garis perjuangan partai dan mampu menjaga keutuhan PBB.
Terkait hal ini, Yusril sendiri enggan menanggapi desakan mundur dirinya sebagai Ketua Umum PBB. Dia menilai yang mendesak bukanlah kader PBB.
"Enggak perlu ditanggapi. Yang ngomong juga bukan orang PBB," kata Yusril saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/1).
(pmg/pmg)
Hal ini terkait masukan dari forum yang digelar Dewan Dakwah meminta agar Yusril mundur dari jabatan ketua umum PBB beberapa waktu lalu. Alasannya, Yusril telah memilih jadi kuasa hukum pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Soal mundur dan tidaknya, itu terserah pada mekanisme internal PBB. Dewan Dakwah tidak bisa mencampuri," kata Tamat kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/1).
Namun, kata Tamat, sebagai salah satu organisasi dakwah yang ikut membidani lahirnya PBB, Dewan Dakwah hanya menyampaikan aspirasi dari para tokoh dan cendekiawan terkait desakan mundur. Masukan itu disampaikan melalui majelis syuro untuk diteruskan ke PBB.
Sebelumnya, dalam Forum Silaturahim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur, para cendekiawan Muslim, termasuk Thohir Luth, menyampaikan masukan agar Yusril mundur. MS Ka'ban, Ketua Majelis Syuro DPP PBB yang hadir pada forum itu diminta menegur Yusril.
Tamat mengatakan kalangan akar rumput mempertanyakan pilihan Yusril menjadi kuasa hukum Jokowi. Meskipun hingga kini belum ada keputusan PBB akan menjatuhkan sikap politiknya dalam mendukung salah satu capres-cawapres.
"Pemilu Legislatif harus memenangkan caleg PBB, presiden dan wapres kepada Prabowo-Sandi. Itu garisnya Dewan Dakwah, masukan untuk PBB," tegas Tamat.
Meski demikian, kata Tamat, Dewan Dakwah tetap optimistis Yusril tetap berada di garis perjuangan partai dan mampu menjaga keutuhan PBB.
Terkait hal ini, Yusril sendiri enggan menanggapi desakan mundur dirinya sebagai Ketua Umum PBB. Dia menilai yang mendesak bukanlah kader PBB.
"Enggak perlu ditanggapi. Yang ngomong juga bukan orang PBB," kata Yusril saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/1).
ARTIKEL TERKAIT

Yusril Enggan Tanggapi Desakan Mundur dari Dewan Dakwah
Nasional 11 bulan yang lalu
Soal Seruan Mundur dari PBB, TKN Sebut Yusril Profesional
Nasional 11 bulan yang lalu
Desakan Yusril Mundur karena Bela Jokowi Dinilai Memecah PBB
Nasional 11 bulan yang lalu
KPU 'Serang' Yusril di Sidang Laporan OSO
Nasional 11 bulan yang lalu
Yusril Condong ke Jokowi, Kader PBB Dibebaskan Dukung Prabowo
Nasional 11 bulan yang lalu
DPR Minta Pemerintah Desak PBB Jadikan OPM Organisasi Teroris
Nasional 11 bulan yang lalu
BACA JUGA

PBB Kutuk Peluncuran Rudal Korea Utara
Internasional • 05 December 2019 05:20
Korut Sebut PM Jepang Dungu, Ancam Bakal Kirim Rudal
Internasional • 30 November 2019 15:45
Cyndi Lauper Akan Dapat Penghargaan HAM di Acara PBB
Hiburan • 27 November 2019 22:53
Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan Biosfer Dunia
Internasional • 24 November 2019 21:30
TERPOPULER

KPK Temukan Aliran Duit 5 Kali Lipat ke Eks Dirut Garuda
Nasional • 2 jam yang lalu
Fadli Zon Tak Dipilih Prabowo: Saya Juru Bicara Rakyat
Nasional 1 jam yang lalu
PDIP Sindir PSI yang Kritik Anggaran Komputer DKI Rp128 M
Nasional 2 jam yang lalu