Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01
Ma'ruf Amin menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 02
Sandiaga Uno yang kerap membandingkan ukuran tempe.
Ma'ruf mengatakan angka kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diukur dari tebal tipisnya tempe yang dijual di pasar. Ma'ruf melontarkan sindiran kepada cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno itu saat memberi tausiah kebangsaan di acara Harlah PPP ke-46.
"Tempenya sekarang, katanya kayak apa? Kartu ATM. Menghilangkan kemiskinan, menghilangkan pengangguran itu, tidak bisa diukur dengan tipis tebalnya tempe," ucap Ma'ruf di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu malam (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Ma'ruf, peningkatan dan penurunan kemiskinan serta pengangguran dihitung oleh lembaga tertentu. Ada mekanisme penghitungan yang kredibel dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Ma'ruf kemudian menyayangkan pihak yang berupaya menihilkan pencapaian Jokowi di bidang ekonomi. Namun, dia tidak ingin terlarut dengan manuver tersebut.
Ma'ruf lalu meyakinkan bahwa Jokowi dan dirinya akan melakukan yang terbaik bagi masyarakat.
"Apabila Pak Jokowi terpilih maka bagi masyarakat itu akan lebih punya harapan karena akan ada lompatan-lompatan yang bisa diberikan pada periode kedua," ujar Ma'ruf.
Sandiaga Uno mengaku pernah menemukan beberapa jenis ukuran tempe kala mengunjungi pasar tradisional. Ada yang tipis seukuran kartu ATM ditemukan Sandi di daerah Jawa Tengah.
"Ini tempe Banyumas. Nah ini asli, setipis kartu ATM. Ini saking enaknya, bisa langsung ambil lima sekaligus," ucap Sandiaga, September 2018.
Tak hanya itu, Sandi mengklaim menemukan jenis tempe dengan ukuran berbeda. Dia mengatakan hal tersebut saat berada di Jember, Jawa Timur.
"Jadi bungkusan tempe di berbagai daerah di Indonesia beragam. Ada yang setipis kartu ATM, ada tempe
sachet. Nah di Jember ini saya menemukan tempe sebesar tablet," kata Sandiaga, Oktober 2018.
(bmw/ugo)