Ridwan Kamil Minta Pelapor Pose Satu Jari Sebut Pelanggaran

CNN Indonesia
Kamis, 10 Jan 2019 17:36 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut tak ada aturan yang dilanggar saat dirinya berpose satu jari karena dilakukan pada hari libur.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pelapor dugaan pelanggaran pose satu jari dirinya di di GOR Pajajaran, Kota Bandung, 2 November 2018 lalu menunjukkan bentuk pelanggaran.

"Pertanyaannya sederhana, itu yang melaporkan tolong sebutkan pelanggaran hukumnya apa? Kan melaporkan itu kalau diduga ada pelanggaran hukum atau aturan," kata Ridwan saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/1).

Pria yang karib disapa Emil itu dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Aliansi Anak Bangsa (AAB) dan Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) atas dugaan pelanggaran hukum Pemilu oleh aparatur pejabat penyelenggara negara.

"Kalau tidak bisa menjawab berarti yang melaporkannya itu asal melaporkan," ujar Emil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wali Kota Bandung ini mengaku siap memenuhi panggilan Bawaslu jika diminta hadir untuk memberikan keterangan. Menurut Emil, kedatangannya nanti sebagai bentuk ketaatan.

Emil bergeming bahwa yang dilakukannya saat menghadiri PKB Jabar Festival tidak melanggar aturan pemilu terkait pejabat daerah.
 
"Aturan membolehkan pejabat negara melakukan aktivitas politik di akhir pekan yaitu Sabtu Minggu. Saya datang ke acara PKB itu di hari Minggu. Sekali lagi jadi melanggar aturan tidak? Tidak," katanya.

Emil menjelaskan, salam jari yang dimaksud adalah simbol hari lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kebetulan mendapatkan nomor urut satu di Pemilu 2019.

"Itu acaranya PKB, jari saya simbolnya PKB, kalau Pak Jokowi jempol kalau tidak salah. Dilakukan di hari Minggu karena sudah konsultasi secara aturan, naik mobil juga pribadi," katanya.

Emil menegaskan dirinya tetap bersedia untuk menjelaskan hal tersebut bila dipanggil Bawslu.

"Kalau ternyata tetap harus dipanggil dan diperiksa tidak masalah. Saya pasti datang," kata Emil.  (sur/hyg/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER