
Gerindra soal GP Ansor: Kelompok Penista Agama ke Satu Capres
CNN Indonesia | Jumat, 11/01/2019 17:34 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra angkat suara soal tudingan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut kelompok radikal menginduk pada salah satu kubu calon presiden.
Wakil Ketua umum Gerindra yang juga Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferry Juliantono menyebut bahwa kelompok penista agama juga berada di salah satu capres kontestan Pilpres 2019.
"Kelompok penista agama juga menginduk ke satu capres yang lain," ucap Ferry melalui pesan singkat, Jumat (11/1).
Ferry tidak merinci kelompok penista agama yang dimaksud. Dia pun tidak menjelaskan secara ke capres mana kelompok pendukung penista agama tersebut menginduk.
Sikap Ferry tersebut sebetulnya sama dengan Yaqut yang juga tidak menuding dengan gamblang ke paslon mana kelompok radikal menginduk. Dia merasa wartawan memahami maksud ucapannya.
"Saya tidak mau sebut itu, tapi faktanya ada. Saya kira rekan-rekan wartawan tahu," kata Yaqut di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/1).
"Mereka menginduk dalam salah satu kontestan pemilu untuk memasukkan agenda-agenda mereka," lanjutnya.
Yaqut mengatakan kelompok radikal yang dimaksud tersebar di berbagai daerah. Di antaranya Jawa Barat dan Riau. Yaqut mengklaim pihaknya mengetahui keberadaan mereka.
"Banyak kita temukan, banyak wilayah kalau mau disebut di luar Jawa banyak, di Jawa Barat ada. Jadi banyak yang kita temukan, di Riau misalnya, terkonsolidir mereka, di Jawa Barat apalagi," kata Yaqut.
(bmw/sur)
Wakil Ketua umum Gerindra yang juga Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferry Juliantono menyebut bahwa kelompok penista agama juga berada di salah satu capres kontestan Pilpres 2019.
"Kelompok penista agama juga menginduk ke satu capres yang lain," ucap Ferry melalui pesan singkat, Jumat (11/1).
Ferry tidak merinci kelompok penista agama yang dimaksud. Dia pun tidak menjelaskan secara ke capres mana kelompok pendukung penista agama tersebut menginduk.
Sikap Ferry tersebut sebetulnya sama dengan Yaqut yang juga tidak menuding dengan gamblang ke paslon mana kelompok radikal menginduk. Dia merasa wartawan memahami maksud ucapannya.
"Saya tidak mau sebut itu, tapi faktanya ada. Saya kira rekan-rekan wartawan tahu," kata Yaqut di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/1).
"Mereka menginduk dalam salah satu kontestan pemilu untuk memasukkan agenda-agenda mereka," lanjutnya.
Yaqut mengatakan kelompok radikal yang dimaksud tersebar di berbagai daerah. Di antaranya Jawa Barat dan Riau. Yaqut mengklaim pihaknya mengetahui keberadaan mereka.
"Banyak kita temukan, banyak wilayah kalau mau disebut di luar Jawa banyak, di Jawa Barat ada. Jadi banyak yang kita temukan, di Riau misalnya, terkonsolidir mereka, di Jawa Barat apalagi," kata Yaqut.
ARTIKEL TERKAIT

Moeldoko Ingatkan Potensi Bahaya Kelompok Radikal di Politik
Nasional 11 bulan yang lalu
Jelang Debat, Jokowi Disebut Tak Punya Persiapan Khusus
Nasional 11 bulan yang lalu
Tren Partisipasi Pemilih Turun, BPN Singgung Fenomena 'Dildo'
Nasional 11 bulan yang lalu
Rakornas PDIP Lahirkan 12 Poin Rekomendasi Eksternal
Nasional 11 bulan yang lalu
Kontroversi Perubahan Visi Misi Prabowo Jelang Debat Capres
Nasional 11 bulan yang lalu
Kubu Prabowo-Sandi Pasrah Perbaikan Visi-Misi Ditolak KPU
Nasional 11 bulan yang lalu
BACA JUGA

KKN Desa Penari dan 'Cinta Luar Biasa' Trending Google 2019
Teknologi • 11 December 2019 16:45
Jokowi, Agnes Monica Hingga BTS Paling Ramai di Twitter 2019
Teknologi • 11 December 2019 13:40
Netizen Sindir Jubir Prabowo soal Tak Ambil Gaji Menteri
Teknologi • 31 October 2019 20:25
Tinggal Sehari, 'Musik untuk Republik' Menanti Jokowi
Hiburan • 20 October 2019 06:34
TERPOPULER

Nadiem: UN Tak Dihapus, Formatnya yang Diganti Asesmen
Nasional • 1 jam yang lalu
Pengintimidasi Anggota Banser di Jaksel Diringkus Polisi
Nasional 3 jam yang lalu
Emak-Emak Padati Ruang Sidang Dukung Lutfi Pembawa Bendera
Nasional 1 jam yang lalu