Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02
Prabowo Subianto meneriakkan kesulitan-kesulitan yang dialami rakyat Indonesia, utamanya soal kelaparan.
"Kalau ada rakyat lapar gantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri bangsa kita. Ini adalah penghinaan kepada rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam Pidato Kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14/1) malam.
Atas dasar itu, pria yang juga Ketua Umum Gerindra tersebut menegaskan pihaknya ingin mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur bagi semuanya. Saat menyampaikan pidato kebangsaannya tersebut, Prabowo didampingi cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno di podium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bersama Sandi didukung parpol koalisi Indonesia Adil Makmur, didukung pejuang-pejuang purnawirawan yang banyak telah mengabdi, didukung tokoh buruh, ulama besar, didukung emak-emak Indonesia, didukung guru dokter perawat bidang, nelayan, petani di seluruh Indonesia kami maju, kami menawarkan diri berbakti," tutur Prabowo.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan untuk Pidato Kebangsaan Prabowo, Sandiaga menyatakan kedua peserta pilpres tersebut sudah berkeliling hingga ke sekitar seribu titik.
"Jarak tempuhnya bahkan tiga kali lebih melingkar bumi, berjuta-juta orang telah kami temui mulai dari curhatan emak-emak, para milenial di kafe-kafe, para petani pedagang pasar, guru honorer, pengusaha pengemudi
transport online, nelayan, warga desa, dan seluruh lapisan masyarakat," tutur Sandiaga.
Dalam kunjungan-kunjungan tersebut, kata Sandiaga, pihaknya mendapatkan pencerahan soal betapa besarnya negeri ini dengan kekayaan alam dan sumber daya manusia.
"Namun hingga kini masyarakat masih hadapi kesulitan biaya listrik biaya pendidikan dan lain-lain. Masyarakat merasa ketidakadilan belum hadirnya kesejahteraan. Bangsa ini jauh di bawah potensinya. Kesempatan maju belum terbuka luas, maka sudah saatnya,
wis wayahe pupuk semangat harapan rakyat. Kerja cerdas, ikhlas menangkan rakyat Indonesia, rakyat Indonesia harus menang," tutur Sandiaga sebelum mempersilakan Prabowo memulai Pidato Kebangsaan.
(tst/kid)