Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis hak asasi manusia
Haris Azhar menyebut kedua calon presiden,
Prabowo Subianto dan
Joko Widodo, sama-sama memikul beban kasus pelanggaran HAM.
"Prabowo adalah pelanggar HAM tahun 1997-1998. Prabowo melanggar HAM bersama Wiranto dan Hendropriyono, orang-orang yang ada di lingkaran Jokowi. Dan di sisi lain Jokowi selaku kepala negara tidak pernah menyelesaikan kasus itu," kata Haris di kantor MMD Initiative, Jakarta, Senin (14/1).
Tak hanya itu, Haris juga menyebut di era kepemimpinan Jokowi saat ini banyak kasus pelanggaran HAM, termasuk kriminalisasi ratusan petani yang mengatasnamakan proyek infrastruktur, hingga penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Selama empat tahun ini juga banyak pelanggaran HAM yang terjadi, baik dari kasus hukum maupun pelanggaran terhadap kalangan petani dan masyarakat adat," kata Haris.
Dia pun menyebut publik akan kesulitan menentukan calon presiden jika hanya dilihat dari sisi HAM saja. Dia bahkan menduga debat capres nanti, kedua pasangan akan saling menjaga perkataannya soal HAM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam debat nanti kedua pasangan akan canggung bicara HAM. Seperti main kartu, kalau satu buka kartu ngegas, maka yang lain akan lebih ngegas lagi," katanya.
Melanjutkan pernyataannya, Haris berkata, "Agak susah dari sisi HAM untuk berkompromi terhadap capres yang ada. Mungkin juga nanti mereka akan membangun justifikasi bahwa mereka adalah kesatria di bidang HAM."
(tst/has)