Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pimpinan Pusat
Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran pengurusnya bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno ketika menerima Gus Yaqut, sapaan Yaqut Cholil, dan jajarannya di ruang utama Istana Merdeka pada pukul 09.00 WIB. Sebelum masuk ke ruang utama, Jokowi menyalami satu per satu para pimpinan GP Ansor itu.
Gus Yaqut mengatakan bakal menyampaikan perkembangan situasi masyarakat dari pandangan GP Ansor menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019 kepada Jokowi. Mereka diterima Jokowi di Istana Merdeka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, kami ingin menyampaikan situasi tanah air dalam perspektif GP Anshor," kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut menyatakan secara institusi, GP Ansor tak akan memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia membebaskan anggotanya untuk memilih dari dua kandidat tersebut.
"Ya, soal mendukung, Ansor tidak boleh mendukung secara institusi. Tapi sebagai kader kita bebas memilih siapapun yang ingin dipilih," ujarnya.
Saat disinggung apakah banyak kader Ansor yang lebih condong memilih Jokowi-Ma'ruf, Gus Yaqut menjawab diplomatis. Menurut dia, dalam pesta demokrasi lima tahunan ini pihaknya akan memilih yang terbaik dari dua kandidat tersebut.
"Saya tidak akan katakan begitu tapi ini memilih yang terbaik di antara dua kandidat. Ini instruksi," kata dia.
Dalam Pilpres 2019, Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin yang merupakan kiai NU. Ma'ruf adalah mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
(fra/pmg)