Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang penonton debat kandidat capres-cawapres
pilpres 2019 membawa alat peraga kampanye ke arena debat.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan sebagai gantinya KPU bakal membagikan kipas bergambar
Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tidak boleh bawa alat peraga apapun, kecuali yang disiapkan KPU. Kami menyiapkan alat peraga berupa kipas yang bergambar paslon, di baliknya ada nomor urut paslon," kata Wahyu di Kantor KPU, Selasa (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menjelaskan nantinya KPU akan membagikan seratus buah kipas untuk masing-masing kubu.
Pembatasan ini, kata Wahyu, sebagai upaya mencegah gesekan dan provokasi lewat alat peraga kampanye.
"Kita hati-hati supaya debatnya mengedukasi, substansial dan menarik. Kalau tidak tertib, kita khawatir bahwa ini juga ditonton orang seluruh Indonesia," ucap dia.
Wahyu juga menyampaikan nantinya dalam arena debat di Hotel Bidakara, Jakarta, akan ada lima ratus orang penonton.
Setiap paslon, imbuh Wahyu, berhak mengundang seratus orang. Lima puluh orang akan duduk di belakang paslon, sedangkan lima puluh lainnya duduk di depan panggung. Sementara tiga ratus orang lainnya adalah undangan khusus KPU.
"Tiga ratus orang itu adalah tokoh yang latar belakangnya, kami mengundang mantan presiden, tokoh masyarakat, budayawan, tokoh pemuda," tuturnya.
Debat pertama akan digelar 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta. Dalam debat ini dua kandidat capres-cawapres akan mengadu gagasan terkait tema hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan terorisme.
(dhf/dal)