Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil jajak pendapat terbaru Charta Politika di Jawa Timur menunjukkan bahwa pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01,
Joko Widodo-Maruf Amin, unggul di Matraman, tapi lemah di Madura.
"Daerah Mataraman dan Tapal Kuda. Unggul di daerah Mataraman. Di atas angin Jokowi menang, saya kira unggul di Jateng dan Indonesia Timur," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Selasa (15/1).
Meski demikian, Yunarto mengakui pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih kuat.
"Beberapa usaha sudah dilakukan, jembatan Suramadu di nolkan (gratiskan), tapi gaungnya belum terasa. Tapi selama tim partai langsung turun, potensi perubahan di Madura ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, secara keseluruhan, tingkat elektoral Jokowi-Maruf Amin kian meninggalkan Prabowo-Sandi. Berdasarkan survei hasil kerja sama Charta Politika dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf tersebut, paslon nomor urut 01 meraih 54 persen suara, sementara Prabowo mendapatkan 30 persen.
"Selisih Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo 24 persen. Ini naik 10 persen pasca-penetapan paslon oleh KPU, karena waktu itu selisihnya masih 14 persen," katanya.
Menurut Yunarto, situasi ini memungkinkan Jokowi-Ma'ruf terus mendongkrak elektoralnya. Kendati demikian, Yunarto mencatat ada beberapa isu yang bisa jadi penghambat kenaikan perolehan suara tersebut.
"Kinerja diakui semua daerah terutama infrastruktur, tapi ada yang menahan itu isu SARA, PKI dan dalam kebijakan ekonomi seperti TKA dan uutang menjadi PR," tuturnya.
(frd/has)