
Survei Jatim: Jokowi Unggul di Matraman, Lemah di Madura
CNN Indonesia | Rabu, 16/01/2019 05:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil jajak pendapat terbaru Charta Politika di Jawa Timur menunjukkan bahwa pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin, unggul di Matraman, tapi lemah di Madura.
"Daerah Mataraman dan Tapal Kuda. Unggul di daerah Mataraman. Di atas angin Jokowi menang, saya kira unggul di Jateng dan Indonesia Timur," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Selasa (15/1).
Meski demikian, Yunarto mengakui pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih kuat.
"Beberapa usaha sudah dilakukan, jembatan Suramadu di nolkan (gratiskan), tapi gaungnya belum terasa. Tapi selama tim partai langsung turun, potensi perubahan di Madura ada," ujarnya.
Namun, secara keseluruhan, tingkat elektoral Jokowi-Maruf Amin kian meninggalkan Prabowo-Sandi. Berdasarkan survei hasil kerja sama Charta Politika dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf tersebut, paslon nomor urut 01 meraih 54 persen suara, sementara Prabowo mendapatkan 30 persen.
"Selisih Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo 24 persen. Ini naik 10 persen pasca-penetapan paslon oleh KPU, karena waktu itu selisihnya masih 14 persen," katanya.
Menurut Yunarto, situasi ini memungkinkan Jokowi-Ma'ruf terus mendongkrak elektoralnya. Kendati demikian, Yunarto mencatat ada beberapa isu yang bisa jadi penghambat kenaikan perolehan suara tersebut.
"Kinerja diakui semua daerah terutama infrastruktur, tapi ada yang menahan itu isu SARA, PKI dan dalam kebijakan ekonomi seperti TKA dan uutang menjadi PR," tuturnya. (frd/has)
"Daerah Mataraman dan Tapal Kuda. Unggul di daerah Mataraman. Di atas angin Jokowi menang, saya kira unggul di Jateng dan Indonesia Timur," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Selasa (15/1).
Meski demikian, Yunarto mengakui pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih kuat.
Namun, secara keseluruhan, tingkat elektoral Jokowi-Maruf Amin kian meninggalkan Prabowo-Sandi. Berdasarkan survei hasil kerja sama Charta Politika dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf tersebut, paslon nomor urut 01 meraih 54 persen suara, sementara Prabowo mendapatkan 30 persen.
"Selisih Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo 24 persen. Ini naik 10 persen pasca-penetapan paslon oleh KPU, karena waktu itu selisihnya masih 14 persen," katanya.
"Kinerja diakui semua daerah terutama infrastruktur, tapi ada yang menahan itu isu SARA, PKI dan dalam kebijakan ekonomi seperti TKA dan uutang menjadi PR," tuturnya. (frd/has)
ARTIKEL TERKAIT

Bawaslu Desak KPU Tindaklanjuti Kasus OSO
Nasional 10 bulan yang lalu
Komisi VIII: Konsep Tabung Haji Prabowo Jiplak Malaysia
Nasional 10 bulan yang lalu
Bawaslu Tegur KPU Soal Jokowi dan Prabowo Curi Start Kampanye
Nasional 10 bulan yang lalu
Romi: Maruf Berperan Sebagai Ulama di Debat Pilpres Perdana
Nasional 10 bulan yang lalu
Gerindra: Prabowo Bongkar Kasus Penculikan 1998 Jika Terpilih
Nasional 10 bulan yang lalu
Jokowi Sebut Tak Latihan untuk Debat Pilpres 2019
Nasional 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

VIDEO: Prabowo Bertemu Menhan Australia
Internasional • 06 December 2019 18:38
Adu Rap Prabowo VS Jokowi Video Terpopuler YouTube Indonesia
Hiburan • 06 December 2019 12:44
Prabowo Temui Menhan Australia, Bahas Kerja Sama Militer
Internasional • 06 December 2019 11:54
Sinopsis Film Cast Away, Perjuangan Mengatasi Ketidakpastian
Hiburan • 29 November 2019 19:39
TERPOPULER

Ketua KPK: 2019 Merupakan Tahun yang Sangat Berat
Nasional • 51 menit yang lalu
Anies Mulai Pembangunan Fasilitas Kelola Air Limbah di Karet
Nasional 5 jam yang lalu
Raker DPRD DKI - Dinkes Kuak Anggota TGUPP Rangkap Jabatan
Nasional 8 jam yang lalu