Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyebut program Tabung Haji yang disampaikan calon presiden nomor urut 02
Prabowo Subianto saat pidato kebangsaan tadi malam, bukan hal baru.
Ace yang juga berstatus juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf berkata, apa yang disampaikan Prabowo itu seperti menjiplak program serupa di Malaysia.
"Tabungan haji ini, itu kan menjiplak apa yang terjadi di Malaysia. Jadi menurut saya tidak ada yang baru dengan yang disampaikan Pak Prabowo itu," kata Ace di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Malaysia, kata Ace, terdapat institusi bernama Lembaga Tabung Haji yang menyediakan fasilitas untuk jemaah agar dapat berangkat haji ke Mekkah, Arab Saudi.
Ace menilai Prabowo juga tidak mengikuti perkembangan di tanah air yang telah memiliki Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang mempunyai kewenangan mengelola dana haji dan menginvestasikan dana haji.
Dari situ, lanjut Ace, dana haji bisa dipergunakan, misalnya dengan disimpan di sukuk yang setiap tahun terjadi kenaikan dari anggaran imbal haji tersebut.
"Kita bisa bayangkan hampir setiap tahun itu dana haji itu disubsidi Rp7 triliun dari pengelolaan yang dilakukan oleh BPKH ini," katanya.
Prabowo dalam pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Senin (14/1) malam, memang melancarkan kritik dan menyampaikan visi dan misinya sebagai calon presiden.
Salah satu hal yang disampaikan Prabowo adalah Tabung Haji agar masyarakat dari seluruh kalangan dapat berangkat ibadah haji maupun umrah dengan biaya terjangkau.
"Kami juga akan bangun sebuah Lembaga Tabung Haji untuk mengelola calon-calon haji dan umrah kita, dan meringankan beban umat yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah," kata Prabowo.
(swo/wis)