
Panglima TNI Siapkan Konsep Perang Kota buat Antisipasi Teror
CNN Indonesia | Rabu, 16/01/2019 23:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya sedang mengembangkan konsep dan menyusun taktik perang kota untuk mengantisipasi aksi terorisme.
"Meminta kepada seluruh satuan-satuan Kopasus, Marinir maupun Kostrad untuk mengembangkan konsep perang kota dan selama ini mereka juga dilatih termasuk perang hutan," ujar Hadi di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (16/1).
Tak hanya mengembangkan konsep, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu juga meminta prajuritnya untuk menyusun taktik perang kota saat diperlukan.
Hadi mengatakan alasan ia meminta seluruh prajurit TNI untuk mempersiapkan perang kota berkaca dari peristiwa serangan di Marawi, Filipina, pada Mei 2017 silam, ketika kota itu dikuasai oleh ratusan orang bersenjata diduga kelompok Maute.
Selain itu, ia meminta seluruh jajarannya untuk mengggunakan teknologi nano dan mengembangkan non- lethal weapon.
"Saya sampaikan kita harus sudah memulai menggunakan teknologi nano, sehingga teknologi nano ini bisa diperlukan pada saat perang kota. Non Lethal Weapon ini juga harus juga dikembangkan," kata Hadi.
Keterlibatan TNI dalam penanggulangan terorisme diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme pasal 43I ayat 1 sampai 3.
Dalam ayat 1 disebutkan tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari operasi militer selain perang. Lalu, ayat 2 menyebutkan dalam mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI.
Sedangkan Ayat 3 menyatakan ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Presiden. (din/has)
"Meminta kepada seluruh satuan-satuan Kopasus, Marinir maupun Kostrad untuk mengembangkan konsep perang kota dan selama ini mereka juga dilatih termasuk perang hutan," ujar Hadi di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (16/1).
Tak hanya mengembangkan konsep, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu juga meminta prajuritnya untuk menyusun taktik perang kota saat diperlukan.
Selain itu, ia meminta seluruh jajarannya untuk mengggunakan teknologi nano dan mengembangkan non- lethal weapon.
"Saya sampaikan kita harus sudah memulai menggunakan teknologi nano, sehingga teknologi nano ini bisa diperlukan pada saat perang kota. Non Lethal Weapon ini juga harus juga dikembangkan," kata Hadi.
Dalam ayat 1 disebutkan tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari operasi militer selain perang. Lalu, ayat 2 menyebutkan dalam mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI.
Sedangkan Ayat 3 menyatakan ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Presiden. (din/has)
ARTIKEL TERKAIT

Doni Monardo Anggap Para Pakar Kebencanaan Bak Intelijen
Nasional 1 bulan yang lalu
Prajurit TNI Terluka dalam Baku Tembak di Puncak Jaya
Nasional 1 bulan yang lalu
OPM Klaim Tim Evakuasi Nduga Disandera Aparat, TNI Bantah
Nasional 1 bulan yang lalu
Kronologi Penembakan Letkol Dono oleh Anggota TNI AU
Nasional 1 bulan yang lalu
Pelaku Penembakan Letkol DK Ditangkap, Diduga Anggota TNI AU
Nasional 1 bulan yang lalu
Cegah Teror Surabaya Terulang, Polisi Terapkan Empat Strategi
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

PNS Bergaji Rp8 Juta Nanti Bisa Nikmati Subsidi Rumah Murah
Ekonomi • 22 February 2019 11:02
OJK Perkuat Kerja Sama dengan PPATK Cegah Pencucian Uang
Ekonomi • 20 February 2019 00:45
Iran Tuduh Pakistan Sembunyikan Dalang Bom Mobil
Internasional • 18 February 2019 03:21
FOTO : Baghouz, Saksi Bisu Palagan Terakhir ISIS di Suriah
Internasional • 17 February 2019 17:30
TERPOPULER

Prabowo Sebut Pendukungnya di Medan Tampang Tak Berduit
Nasional • 7 jam yang lalu
Jokowi-Prabowo Disebut Bakal Bertempur Ulang di Tanah Jawa
Nasional 1 jam yang lalu
Bawaslu Buka Pintu Panggil Zulhas soal Orasi di Munajat 212
Nasional 3 jam yang lalu