Jakarta, CNN Indonesia --
Memiliki latar belakang pendidikan arkeologi, awalnya Ghufron ingin menjadi seorang kurator di museum.
Namun saat diterima bekerja di Museum Nasional Indonesia, Ghufron malah ditugaskan untuk menjadi seorang edukator.
Awalnya Ghufron merasa bingung dan kesal karena impiannya menjadi seorang kurator dan menerapkan apa yang dia dapat selama masa perkuliahan gagal terlaksana.
Selain itu dia juga merasa sama sekali tidak memiliki kompetensi sebagai seorang edukator karena memiliki
public speaking yang buruk.
Namun itu tidak menghentikan Ghufron. Dia tetap menjalani pekerjaan barunya itu dan menemukan fakta bahwa menjadi seorang edukator dia justru menemukan cara lain untuk mengimplementasikan berbagai pelajaran yang dia dapat di masa kuliah.
Menurutnya, sebagai seorang edukator dia bisa memberikan informasi mengenai benda-benda arkeolog kepada orang awan.
Dia pun jadi menikmati pekerjaannya sekarang, meski di lubuk hati terdalam dia masih menyimpan keinginan untuk menjadi seorang kurator di masa depan.