Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN)
Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy menyatakan belum ada rencana bagi calon wakil presiden nomor urut 01,
Ma'ruf Amin untuk bertemu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai bebas dari penjara dalam waktu dekat.
"Tidak ada, tidak ada pemikiran untuk itu [bertemu Ahok] belum ada," kata Lukman saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (24/1).
Politikus PKB itu menyatakan TKN belum memiliki rencana atau jadwal apapun untuk bertemu dengan Ahok usai bebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada
schedule apa-apa dari TKN," katanya.
Lukman menegaskan TKN tak ingin mengganggu Ahok usai bebas dengan segala sesuatu yang berbau politis.
Ma'ruf Amin sempat menjadi saksi dalam persidangan kasus penistaan agama 2017. Ketika itu Ma'ruf menjabat sebagai ketua umum MUI yang mengeluarkan fatwa penistaan agama.
Ia mengatakan pihaknya ingin membebaskan Ahok terlebih dulu untuk menikmati dan menghabiskan waktunya bersama keluarga usai bebas dari penjara.
"Biar Pak Ahok mengunjungi keluarga dulu, jangan kemudian direcoki dengan hal-hal politik," kata dia.
Lebih lanjut, Lukman mengucapkan selamat atas pembebasan Ahok. Ia berharap ke depannya Ahok bisa lebih tenang.
"Ke depannya Pak Ahok masih bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa," kata dia.
 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Screenshot via Instagram/@basukibtp) |
Terpisah, Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menyatakan pihaknya menghormati hak privasi Ahok untuk menikmati kebebasannya bersama keluarga.
"Tak dikaitkan dengan segala macam urusan politik, apalagi menjelang Pilpres 2019 ini," kata Ace dalam keterangan tertulisnya.
Ace menilai Ahok sebagai seseorang yang bertanggungjawab terhadap hukum. Ahok, kata dia, tak lari dari tuntutan hukum yang menjeratnya sampai terbebas saat ini
"Selama proses pengadilan, dia jalani dengan penuh semangat dan tanpa mengeluh di saat seharusnya dia berkampanye," kata dia.
(rzr/ugo)