Ruhut Sebut Banyak Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Mau Ahok Gabung

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jan 2019 04:33 WIB
Jubir TKN Ruhut Sitompul mengaku banyak anggota tim Jokowi-Ma'ruf yang ingin Ahok bergabung untuk kemenangan pilpres 2019.
Jubir TKN Ruhut Sitompul akui Ahok akan rehat setelah bebas dari penjara. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul mengatakan hingga kini pihaknya masih belum ada rencana untuk merekrut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memperkuat tim pilpres 2019.

Namun Ruhut tak menampik ada beberapa anggota TKN yang ingin mengajak bekas terpidana kasus penistaan agama tersebut bergabung untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Sampai sekarang belum berpikir ke situ. Walaupun kawan-kawan banyak yang ingin mengajak lagi," kata Ruhut usai menghadiri Rakerda Bravo 5 Jatim, di Surabaya, Kamis (24/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ruhut mengaku untuk mengajak Ahok bergabung butuh sejumlah hal yang lebih dulu harus dipertimbangkan. Ruhut mengatakan TKN masih akan melihat situasi dan kondisi mantan Bupati Belitung Timur itu uasi bebas dari penjara. 

Ia juga tak menampik bergabungnya Ahok di TKN bakal sangat membantu Jokowi-Ma'ruf. Berkaca saat Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, ketika Jokowi lebih fokus blusukan, sementara Ahok lebih fokus di balik meja. 

"Kita tahu Pak Jokowi sebagai gubernur yang blusukan, Ahok yang di belakang meja. Mereka memang pasangan sangat cocok," ucapnya.


Belum lagi simpatisan pasangan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017 itu, yakni Ahoker, yang menurut klaim Ruhut berjumlah banyak dan solid terhadap apapun keputusan politik yang ditempuh Ahok. 

"Dan kaitan banyak membantu, apapun Ahokers ini satu kumpulan yang sangat solid, dan apa kata Ahok saja (ikut)," kata dia. 

Namun, Ruhut sendiri juga sadar jika Ahok masih ingin rehat sejenak dari dunia politik dan menghabiskan waktu dengan keluarganya terlebih dahulu.

"Belum lagi beberapa negara mengundang dia sebagai pembicara, jadi kita beri kesempatan itu sama Ahok. Lalu nanti kita lihat situasi dan kondisinya," pungkasnya.

(frd/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER