Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01
Ma'ruf Amin berharap kelak ada Menteri Pendidikan Pesantren agar pendidikan di pondok-pondok pesantren dapat maju dan berkembang pesat.
Hal ini disebutnya memungkinkan mengingat DPR tengah menggodok Rancangan UU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan.
"Saya mendukung diberlakukannya Undang-Undang Pondok Pesantren. Saat ini Rancangan Undang-Undang Pondok Pesantren masih dibahas di DPR RI," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Itqon, Tlogosari, Wetan Pedurungan Semarang, Senin (4/2) dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir pada pertemuan tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon Ahmad Haris Sodaqoh dan Solahuddin Sodaqoh, Rais Suriah PBNU Said Asrori, Taufiqqurrahman, dan Ketua PWNU Jawa Tengah Muzammil. Hadir juga Wakil Ketua DPD Ahmad Muqowam dan anggota DPR Mujib Rohmat.
Menurut Ma'ruf Amin, RUU Pondok Pesantren itu membuka peluang untuk membuat aturan pendidikan pondok pesantren berada dalam satu direktorat jenderal tersendiri.
Bahkan, kalau mungkin, kata dia, ada Menteri Pendidikan Pesantren sehingga pendidikan di pondok pesantren dapat maju dan berkembang.
"Kalau ada menteri khusus yang membidangi pendidikan di Pondok pesantren, pondok pesantren akan maju dan berkembang," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf juga menyinggung soal anggaran pendidikan yang mencapai sekitar 20 persen dari total APBN atau sekitar Rp400 triliun.
Menurut dia, pondok pesantren akan maju kalau sekitar Rp10 triliun atau sekitar Rp20 triliun dari anggaran tersebut untuk pembangunan dan operasional pendidikan di pondok pesantren.
"Semoga nanti kalau Pak Jokowi terpilih lagi menjadi presiden pada periode kedua akan ada Menteri Pendidikan Pesantren," kata Ma'ruf Amin.
(arh/sur)