Jakarta, CNN Indonesia -- Tukimin, seorang petani asal Desa Cijatar, Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat, menjadi salah satu warga yang mendapat tanah dalam program perhutanan sosial dari pemerintah. Dia mengaku memperoleh tanah untuk dikelola seluas sekitar 1 hektare.
Dia menyatakan kepada Presiden
Joko Widodo akan menanam durian di lahan yang baru didapatkan itu.
"Ya gini Pak, saya ini kan lahan baru dibuka. (Sebelumnya tanaman) Jati milik Perhutani. Sekarang saya pengin menanam buah
duren," kata Tukimin di Taman Hutan Wisata Pokland, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi sempat mengira Tukiman sudah memulai menanam dan menghasilkan durian. Mantan Wali Kota Solo itu mengaku ingin meminta satu buah durian kepada Tukiman.
"Oh belum, saya pikir sudah nanam
duren. Saya mau minta dikirim satu, enggak usah banyak-banyak. Terus 1 hektare itu
duren semuanya?" tutur Jokowi.
Tukiman menjelaskan bahwa lahan seluas 1 hektare itu tak semuanya ditanam durian. Dia mengaku bakal menanamkan tanaman lain seperti pisang, kencur, dan beberapa jenis buah-buahan lain dengan sistem tumpansari.
Meskipun demikian, Tukiman mengatakan tanaman utama yang dibudidayakan di lahan seluas 1 hektare tersebut tetap durian. Dia mengaku telah menghitung akan menanam sekitar 1.200 pohon.
"Banyak banget 1.200. Cari bibitnya, mudah?" tanya Jokowi.
"Bibitnya mudah cuma harganya mahal," jawab Tukiman.
Jokowi lantas menanyakan keinginan Tukiman terkait bibit durian.
Tukiman pun meminta dikasih bibit durian dari Jokowi. "Maunya dikasih sama bapak," ujarnya.
Hal ini direspons lucu oleh Jokowi. Sebab tadinya dia ingin meminta durian dari Tukiman, namun malah diminta balik.
"Tadi saya mau minta
duren malah diminta. Ya nanti saya ngomong ke Menteri Pertanian," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga bisa ditanami berbagai jenis komoditas, seperti padi, kopi, durian, jagung, hingga pepaya. Ia mengingatkan masyarakat untuk rajin memelihara dan mengawasi agar tanaman yang dipelihara tak terkena hama.
"Jangan sampai tanaman kita enggak terawat, kalau kurang diberi pupuk dikit-dikit, ya memang harus seperti itu," ujarnya.
Menurut Jokowi, masyarakat harus bisa menjadikan setiap lahan yang ada di sekitarnya produktif. Mantan Gubernur DKI Jakarta menyatakan lahan perhutanan soal yang diberikan kepada warga untuk dikelola sekitar 13,9 ribu hektare itu harus produktif dan bisa benar-benar dimanfaatkan.
"Harus semuanya produktif. Dan sebentar lagi, bulan depan kita berikan lagi karena sudah numpuk lagi ada yang untuk Jawa Barat sudah mau kita berikan lagi," ujarnya.
(osc)