Syaikhu Mulai Pelajari Buku Kebijakan Ahok dan RPJMD DKI
CNN Indonesia
Jumat, 15 Feb 2019 13:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ahmad Syaikhu yang ditunjuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu calon wakil gubernur DKI Jakarta mengaku sudah siap mempelajari seluk-beluk Ibu Kota. Ia mengatakan bakal mempelajari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI dan Buku Kebijakan Ahok.
"Ya sudah berkaitan dengan RPJMD ini ditambah lagi bahan oleh Pak Prasetio (Ketua DPRD DKI) untuk dipelajari juga," kata Syaikhu usai bertemu dengan Prasetio di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Prasetio diketahui memberikan bahan berupa buku 'Kebijakan Ahok' kepada Syaikhu saat sowan ke rumah Prasetio. Ia datang sekitar pukul 08.30 WIB dan diterima Pras selama kurang lebih tiga jam. Mereka banyak berdiskusi soal Jakarta.
Syaikhu pun menyatakan sudah mempersiapkan diri untuk mendukung pekerjaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia juga banyak belajar soal isu perkotaan Jakarta saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh panelis dua partai koalisi.
"Berkaitan bagaimana penataan PKL (pedagang kaki lima), kaitan dengan penyerapan anggaran dan poin-poin termasuk sebagai wakil gubernur harusnya ada sebagai pekerja yang siap men-suport gubernur," kata Syaikhu.
[Gambas:Video CNN]
Usai bertemu Prasetio, Syaikhu menyatakan kesiapannya mendampingi Anies menjadi wagub. Dia juga menyelipkan sebait pantun yang mengungkapkan kesiapan Syaikhu mengisi kursi DKI-2.
"Mau dibikin pantun. Ke Tanah Abang naik Bendi. Bendi berlari bersama sedan. Saya siap menggantikan abang Sandi untuk mendampingi bang Anies Baswedan," tutur dia.
Nama Syaikhu digadang-gadang menjadi wakil gubernur DKI. Namun, hingga kini nama Syaikhu masih bersanding dengan nama Agung Yulianto dan sedang digodok di Partai Gerindra.
Syaikhu diketahui pernah menjadi Wakil Wali Kota Bekasi dan pernah menjadi anggota DPRD DKI. Keduanya dianggap Syarif sebagai modal besar Syaikhu menjadi wagub.
Syaikhu sebelumnya mengatakan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada koalisi partai. Meskipun begitu, ia menegaskan siap menduduki posisi DKI-2 yang telah ditinggalkan Sandiaga Uno sejak Agustus 2018 demi ikut kontestasi Pilpres 2019.
Sandiaga kini tercatat sebagai calon wakil presiden nomor urut 02, berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
(ctr/ain)
"Ya sudah berkaitan dengan RPJMD ini ditambah lagi bahan oleh Pak Prasetio (Ketua DPRD DKI) untuk dipelajari juga," kata Syaikhu usai bertemu dengan Prasetio di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Prasetio diketahui memberikan bahan berupa buku 'Kebijakan Ahok' kepada Syaikhu saat sowan ke rumah Prasetio. Ia datang sekitar pukul 08.30 WIB dan diterima Pras selama kurang lebih tiga jam. Mereka banyak berdiskusi soal Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaikhu pun menyatakan sudah mempersiapkan diri untuk mendukung pekerjaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia juga banyak belajar soal isu perkotaan Jakarta saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh panelis dua partai koalisi.
"Berkaitan bagaimana penataan PKL (pedagang kaki lima), kaitan dengan penyerapan anggaran dan poin-poin termasuk sebagai wakil gubernur harusnya ada sebagai pekerja yang siap men-suport gubernur," kata Syaikhu.
Usai bertemu Prasetio, Syaikhu menyatakan kesiapannya mendampingi Anies menjadi wagub. Dia juga menyelipkan sebait pantun yang mengungkapkan kesiapan Syaikhu mengisi kursi DKI-2.
"Mau dibikin pantun. Ke Tanah Abang naik Bendi. Bendi berlari bersama sedan. Saya siap menggantikan abang Sandi untuk mendampingi bang Anies Baswedan," tutur dia.
Nama Syaikhu digadang-gadang menjadi wakil gubernur DKI. Namun, hingga kini nama Syaikhu masih bersanding dengan nama Agung Yulianto dan sedang digodok di Partai Gerindra.
Syaikhu diketahui pernah menjadi Wakil Wali Kota Bekasi dan pernah menjadi anggota DPRD DKI. Keduanya dianggap Syarif sebagai modal besar Syaikhu menjadi wagub.
Syaikhu sebelumnya mengatakan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada koalisi partai. Meskipun begitu, ia menegaskan siap menduduki posisi DKI-2 yang telah ditinggalkan Sandiaga Uno sejak Agustus 2018 demi ikut kontestasi Pilpres 2019.
Sandiaga kini tercatat sebagai calon wakil presiden nomor urut 02, berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
(ctr/ain)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK