Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan tak mau ikut campur terkait nama baru yang diajukan
PKS sebagai bakal calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.
PKS sebelumnya mengajukan nama Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi sebagai bakal cawagub. Nama itu bersanding dengan dua nama yang telah diumumkan sebelumnya, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Biar diproses oleh partai, karena dua partai itulah yang memproses," kata Anies saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengaku belum mengetahui nama Suhaimi dimasukkan sebagai pengganti Sandiaga. Ia mengatakan baru tahu informasi itu dari awak media.
Anies berharap PKS dan Gerindra bisa segera merampungkan uji kepatutan dan kelayakan bakal cawagub. Mengingat proses penggantian sudah hampir setengah tahun.
"Kalau sekarang sudah ada tiga nama, segera ada dua nama. Kalau sudah dua nama, bisa diproses ke dewan," lanjut dia.
Sebelumnya, PKS mengirim tiga nama bakal cawagub dan dua nama tim uji kelayakan dan kepatutan. Mereka adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
Sementara untuk tim uji kelayakan dan kepatutan, PKS mengajukan nama Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Eko Prasojo dan pengajar Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
"Insyaallah surat yang berisi nama kader cawagub, tim
fit and proper test akan dikirimkan ke kantor DPS Gerindra Rabu (2/1) sore," ucap Ketua DPW DKI Jakarta PKS Syakir Purnomo saat dihubungi, Rabu (2/1).
(dhf/end)