Sandiaga: Ledakan Parkir Timur Senayan Jadi Bahan Evaluasi

CNN Indonesia
Senin, 18 Feb 2019 02:50 WIB
Sandiaga Uno mengungkapkan ledakan di Parkir Timur Senayan diharapkan jadi bahan evaluasi pihak keamanan.
Suasana setelah suara ledakan di kawasan parkir timur GBK, di area nonton bareng pendukung paslon capres-cawapres 01. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah ledakan terjadi di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan kemarin (17/2). Ledakan terjadi sekitar radius 100 meter dari lokasi nobar pendukung paslon nomor urut 1, Joko Widodo - Maruf Amin. Sandiaga Uno, cawapres nomor urut 2 menyayangkan kejadian ini.

Peristiwa ini, kata dia, hendaknya jadi bahan evaluasi pihak keamanan, apalagi akan ada debat ketiga.

"Dipastikan daerah situ steril. Saya juga di sini dengan keamanan yang seada-adanya, alhamdullilah juga berjalan lancar. Tapi kalau di ring 1 itu ada Bapak Presiden, ada menteri di sana, itu musti diperhatikan aspek keamanannya," kata dia saat ditemui di sela nobar debat di Kelurahan Nangewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (17/2).
Ia yang memantau kejadian lewat berita online menganggap ledakan tersebut tindakan yang tidak bertanggungjawab. Menurutnya, itu bisa memicu suatu rasa tidak aman oleh masyarakat yang sedang menikmati debat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Sandiaga menyempatkan lari pagi jelang debat putaran kedua di kawasan Parkir Timur Senayan. Dia berkata, kawasan ini memang cukup terbuka.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono memastikan bahwa ledakan berasal dari suara petasan. Namun pihaknya tetap melakukan pemeriksaan terhadap kamera pengawas atau CCTV.
Ia menambahkan, pengamanan di lokasi nobar debat tetap kondusif pascaledakan. Setidaknya ada empat lapis keamanan.

"Tidak ada masalah. Pasukan sudah disiapkan dari kemarin, tadi siang kami juga sudah laksanakan apel dengan Pangdam. Kami sudah bagi (pengamanan) ke empat lapis dari ring satu, dua, hingga empat," kata Gatot. (els/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER