Surabaya, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus pencemaran nama baik lewat ujaran 'idiot',
Ahmad Dhani disebut kembali menuliskan surat dari balik tahanan Rutan Klas 1 Surabaya, Medaeng, Sidoarjo. Dalam surat itu Dhani menyinggung organisasi Nahdlatul Ulama (
NU).
Surat tersebut dibawa oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Farros, Gus Irfan Yusuf, dan disebarkan ke awak media saat Dhani menjalani sidang keempatnya, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (19/2).
Dalam surat itu, pentolan Gerakan #2019GantiPresiden tersebut menyampaikan sejumlah poin terkait isu politik yang kini tengah menerpa NU dan dirinya secara pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika NU adalah Islam Nusantara, saya bukan dari ini. Jika NU harus jadi pendukung Jokowi, apalagi ini saya pasti bukan bagian dari ini. Jika NU adalah mereka yang menganggap kelompoknya yang paling benar,
obviously not my kinda group," bunyi surat tersebut.
Lebih lanjut, dalam surat itu, Dhani mengatakan jika NU adalah mereka yang tidak belajar dari sejarah masa lalu, maka jelas ia menyebut bahwa itu bukan golongan dirinya.
Dhani pun mengklaim bahwa ia adalah nahdliyin (warga NU) yang berpegang teguh dan mengikuti ajaran sang pendiri NU, Hadratussyekh Hasyim Asy'ari dan cucunya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dia menyebut dirinya bukan NU yang ada kini.
"Saya NU pengikut Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, Saya NU Gusdurian, 100 persen Islam saya Islamnya Gus Dur. Dari dulu hingga sekarang," kata dia.
Sementara itu Gus Irfan yang juga juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Parabowo-Sandiaga menyebut bahwa surat tersebut ditulis Dhani langsung dari balik tahanan.
"Ini mas Dhani yang nulis sendiri ungkapan hatinya, perasaan yang disampaikan supaya teman-teman paham situasinya," katanya ditemui seusai sidang.
 Surat yang disebut ditulis Ahmad Dhani yang menyinggung NU. (CNN Indonesia/Farid) |
Menurut dia, Dhani kini sedang dalam kondisi yang dizalimi. Gus Irfan pun mengatakan pihaknya bakal terus memberikan dukungan terhadap Ahmad Dhani.
"Karena Mas Dhani situasi mendapatkan perlakuan dalam tanda petik dizalimi. Karena itu kita wajib untuk memberikan dukungan untuk Mas Dhani," ujar dia.
Di sisi lain ketua tim penasihat Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian Megantara belum memastikan apakah surat itu benar ditulis oleh kliennya atau tidak.
Menurut dia, jika surat itu memang benar, seharusnya ada tanda tangan Suami Mulan Jameela di bawah surat, yang bisa menandai bahwa hal itu benar berasal dari kliennya.
"Kalau (surat) yang tidak ada tanda tangannya kurang tahu saya. Kalau ada tanda tangan kan aman. Ini ndak saya belum dapat konfirmasi," ujar Aldwin saat dikonfirmasi.
Dalam sidang hari ini, Dhani juga mengenakan kemeja putih yang dilapisi dengan kaus berwarna sama, bergambar karikatur Gus Dur.
(frd/ain)