Usai Penolakan Cawagub DKI, PKS Bakal Sowan ke FBR

CNN Indonesia
Rabu, 27 Feb 2019 13:53 WIB
PKS mengaku sudah melakukan komunikasi dengan FBR terkait penolakan terhadap cawagub yang diusung dan mengklaim mendapat dukungan dari ormas Betawi tersebut.
Forum Betawi Rempug (FBR) menolak calon wakil gubernur DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat).
Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan menolak calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh PKS. Menanggapi penolakan ini, PKS mengaku sudah berkomunikasi dengan FBR.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo menyatakan partainya akan sowan ke FBR untuk bertemu terkait dua cawagub yang diusulkan.

"Insyaallah, nanti silaturahim dengan FBR dan juga ormas atau elemen lainnya akan PKS lakukan," kata Syakir kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syakir mengklaim bahwa pihaknya sudah didukung oleh FBR usai kemarin melakukan komunikasi. FBR dan PKS, kata Syakir, sama-sama ingin agar DKI dipimpin oleh orang yang amanah dan membawa kemanfaatan bagi Jakarta.

"Alhamdulillah, kami sudah berkomunikasi dengan saudara kami di FBR. Kami yakin saudara-saudara kami di FBR sangat mencintai PKS, sebagai kawan seperjuangan," ujar Syakir.

"Insyaallah, silaturahim dan komunikasi yang baik serta saling men-support akan membawa banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi warga Jakarta," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Umum FBR Luthfi Hakim menyatakan pihaknya menolak cawagub pilihan PKS. Penolakan dilakukan karena FBR merasa tidak mengenal dua nama yang disodorkan PKS sebagai wagub.

FBR juga secara terang-terangan menolak dengan memasangkan spanduk di gerbang DPRD DKI dengan tulisan 'Kami menolak wagub dari PKS'.

"Iya betul. Kita nolak saja, emang enggak boleh?" kata Luthfi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/2).

Luthfi menyatakan sebenarnya FBR tidak mempermasalahkan siapapun calonnya. Namun, Luthfi merasa masyarakat harus dilibatkan dalam pemilihan wagub DKI tersebut.

"Kan masyarakat perlu tahu, perlu kenal siapa calon pemimpinnya, meskipun nantinya DPRD yang memutuskan tapi kan tetap harus masyarakat kenal," tutur dia. (ctr/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER