Mengenal Syaikhu dan Agung, Dua Jago PKS Calon Wagub DKI

CNN Indonesia
Kamis, 28 Feb 2019 07:24 WIB
Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, dua nama yang disebut akan disodorkan ke Anies untuk dipilih salah satu jadi wagub DKI dikenal sebagai mantan auditor BPKP.
Agung Yulianto (kedua dari kanan) dan Ahmad Syaikhu (kedua dari kiri) menjadi dua nama yang disepakati Gerindra DKI dan PKS DKI untuk disodorkan ke Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai cawagub. (CNNIndonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua nama dari Partai Keadilan Sejahtera dijagokan untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno yang maju di Pilpres 2019. Sesuai kesepakatan dengan Gerindra, nama yang akan diajukan untuk mendampingi Anies adalah tokoh PKS.

Dua nama tersebut adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Dua nama ini juga telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan dua parpol pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017 lalu.

Namun hingga kemarin, Anies Baswedan belum menerima dua nama itu. Anies hanya sudah membuat blanko kosong yang siap diisi nama calon dari PKS dan Gerindra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nama Syaikhu mungkin sudah tak asing lagi. Pernah jadi Wakil Wali Kota Bekasi, Syaikhu juga pernah maju di Pilkada Jawa Barat sebagai calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Sudrajat.

Karier Syaikhu dimulai sebagai auditor yang ditempatkan di kawasan Sumatera Selatan setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).

Karier strukturalnya pun lalu meningkat sehingga ditempatkan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat.

Setelah meniti karier sebagai auditor, Syaikhu mulai masuk jalur politik. Di politik dia bergabung dengan PKS, dan jabatan tertingginya dalam struktur partai tersebut adalah menjadi Ketua DPW PKS Jabar. Namun, saat memutuskan turut dalam Pilgub Jabar, Syaihu pun mundur dari kursi Ketua DPW PKS tersebut.

Dalam peta politik, Syaikhu pernah menjadi anggota DPRD Bekasi yang terpilih dari Pemilu 2004. Ia juga sempat menjadi anggota DPRD Jabar yang terpilih dari pemilu 2009, di mana ia di sana diberi tugas pula sebagai Ketua Fraksi PKS.

Pada 2013, Syaikhu mendampingi Rahmat Effendi memimpin kota Bekasi setelah menang dalam Pilkada.

Tim Uji Kepatutan dan Kelayakan, Ubedilah Badrun menyatakan Syaikhu memiliki sejumlah kelebihan. Pertama, Syaikhu memiliki modal yang kuat di bidang pemerintahan.

"Syaikhu itu mampu mengambil keputusan-keputusan karena mungkin latar belakangnya sebagai eksekutor. Dia terlihat mudah untuk memilih kebijakan," kata Ubedilah kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/2).

Syaikhu juga dianggap tidak terlalu canggung dan memiliki keyakinan soal visi. Ia mampu berbaur juga dengan birokrasi secara mudah sehingga menimbulkan suasana yang cair.

Sementara untuk nama Agung Yulianto selama ini belum banyak muncul di pemberitaan media. Ia selama ini dikenal sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.

Serupa Syaikhu, Agung pun jebolan STAN dan memulai kariernya sebagai auditor dan sempat berdinas di BPKP Pusat.

Setelah menghentikan kariernya di BPKP, Agung kini dikenal sebagai pengusaha.

Ubedilah menilai Agung memiliki kemampuan untuk menerjemahkan setiap visi menjadi suatu program.

"Menurunkan visi kepada program dan mengimplementasikan dengan kegiatan. dia orang yang mau capai dan kerja keras," kata Ubed.

Selama fit and proper test, kata Ubed, Agung terlihat menonjol di bidang ekonomi. Dia dinilai mampu menguasai isu perekonomian terutama peta ekonomi di Jakarta. Agung juga dipandang sebagai orang yang terbuka saat ujian.

"Dia memahami pola keuangan pemerintah dan mampu di eksekutor di ekonomi. Penguasaan detail tentang peta ekonomi juga terlihat pada diri Agung," ujar Ubedilah.


[Gambas:Video CNN]

Antara Kebutuhan dan Hasil

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER