Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi memastikan posisi
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen)
Partai Demokrat,
Andi Arief hanya sebatas sebagai pengguna narkoba. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal menepis dugaan Andi Arief sebagai pengedar, apalagi terkait dengan jaringan mafia narkoba.
"Belum ditemukan fakta dan bukti kuat apakah saudara AA berkorelasi dengan mafia. Saudara AA sebatas pengguna, namun proses pendalaman secara
scientific akan kami lakukan," kata Iqbal dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (4/3).
Iqbal bahkan menyebut bisa jadi sejauh ini Andi Arief bisa dikatakan korban. Terkait pendalaman kasus, Iqbal menyebut penyidik kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran posisinya sebagai korban, Andi Arief juga direncanakan bakal menerima program rehabilitasi. Iqbal juga menolak sejumlah rumor beredar melalui sejumlah pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan. Salah satunya, terkait ada orang lain yang ikut diamankan dalam penggerebekan.
"Sekali lagi, narasi-narasi yang ada di WA grup, belum tentu benar itu. Tidak ada pernyataan resmi dari kepolisian," kata Iqbal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Andi Arief, dalam pemeriksaan urine-nya dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Urine Andi Arief positif mengandung methamphetamine atau jenis narkoba sabu, pascapenangkapannya, Minggu (3/3) malam.
(bin/ain)