Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya mengajak seluruh umat Hindu menyongsong pemilihan umum
(Pemilu) 2019 dengan merdeka dan gembira. Wisnu mengajak umat Hindu datang ke Tempat Pemungutan Suara (
TPS) pada 17 April mendatang.
"Lebih banyak datang ke TPS itu harapannya, semua harus datang gunakan hak dan kewajiban. Kita warga negara punya hak dan kewajiban," kata Wisnu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/3).
Wisnu bersama pengurus PHDI bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Pertemuan berlangsung sekitar 45 menit di Istana Merdeka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisnu membantah pertemuan dengan Jokowi juga membicarakan dukungan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, pembahasan dengan Jokowi hanya membahas persiapan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.
"Kami tidak bicara soal dukungan tapi kami bicara soal Hari Suci Nyepi. Nyepi ini supaya gunakan haknya masyarakat hindu untuk melakukan kegiatan dan diharapkan berjalan lancar dan damai," ujarnya.
Untuk urusan Pilpres, Wisnu menyerahkan kepada masing-masing umat Hindu untuk memilih yang mereka anggap terbaik. Ia mengimbau dalam memilih agar menggunakan pikiran dan hati yang paling dalam.
"Kami berharap semua bisa hadir dengan kesadarannya untuk datang ke TPS," tuturnya.
Sebelumnya, Wisnu dan sejumlah pengurus PHDI menyampaikan kepada Jokowi terkait persiapan Hari Raya Nyepi 7 Maret. Wisnu juga mengundang Jokowi hadir dalam acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Nasional yang rencananya digelar 5 April, di Bali.
Wisnu mengatakan bahwa dalam pertemuan tadi Jokowi berpesan pelaksanaan kegiatan menyambut Nyepi maupun puncak hari raya umat Hindu itu berjalan tertib dan aman. Selain itu, kata Wisnu, Jokowi juga meminta umat Hindu menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik.
[Gambas:Video CNN] (fra/ain)