Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (
Bawaslu) DKI Jakarta Puadi menyatakan bahwa Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional
Prabowo-Sandi, Neno Warisman tidak memenuhi undangan klarifikasi pada Selasa lalu (5/3). Bawaslu akan memanggil ulang keduanya Senin (12/3).
Bawaslu DKI mengundang Fadli Zon dan Neno Warisman untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Malam Munajat 212 di Monas.
"Fadli Zon, MUI DKI dan Neno Warisman panggilan kedua," ucap Puadi saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta turut diundang untuk memberikan klarifikasi. Hal itu dilakukan Bawaslu karena MUI DKI adalah penyelenggara acara Malam Munajat 212.
Puadi mengatakan MUI DKI akan diundang untuk memberikan klarifikasi pada pukul 10.00 WIB, Senin mendatang (12/3). Dilanjut jadwal klarifikasi Fadli Zon pada pukul 14.00 WIB dan Neno Warisman pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama.
Puadi mengatakan Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga termasuk orang yang diminta klarifikasi oleh Bawaslu. Namun, dia sudah memenuhi undangan pada Selasa lalu (5/3), sehingga tidak dipanggil ulang oleh Bawaslu seperti yang dilakukan terhadap Fadli Zon, Neno Warisman, dan MUI DKI Jakarta.
"Pak Zulkifli Hasan sudah hadir memenuhi undangan, pada selasa kemarin," tutur Puadi.
Sejumlah tokoh politik hadir dalam acara Malam Munajat 212 di Monas pada 21 Februari lalu. Sebagian dari mereka memberikan sambutan melalui pengeras suara dari atas panggung. Fadli Zon, Zulkifli Hasan, dan Neno Warisman termasuk di antaranya.
Saat memberikan sambutan, Fadli melontarkan pernyataan bernuansa mengkampanyekan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Begitu pula Neno dan Zulhas. Padahal, kampanye di tempat terbuka berupa rapat umum belum boleh dilakukan.
[Gambas:Video CNN] (bmw/ugo)