Jelang Debat, Sandiaga Soroti Polemik Defisit BPJS Kesehatan

CNN Indonesia
Senin, 11 Mar 2019 21:17 WIB
Sandiaga Uno mengaku telah menangkap banyak keluhan di masyarakat tentang tidak terlayaninya masyarakat oleh BPJS kesehatan.
Sandiaga Uno mengklaim punya jurus mengatasi defisit BPJS kesehatan. Ini akan diterapkan jika bersama Prabowo terpilih pada Pilpres 2019 mendatang. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut defisitnya anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan terjadi karena ketidaksesuaian penggunaan kartu kesehatan massal itu.

Ketidaksesuaian itu, kata Sandi, terjadi lantaran ada pasien atau penyakit yang mestinya difasilitasi justru tak terfasilitasi, begitu juga sebaliknya.

"Ada ketidakseimbangan," kata Sandi di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan kata Sandi, soal BPJS ini pun telah banyak keluhan di masyarakat lantaran banyak pihak yang tidak seharusnya mendapat layanan justru malah mendapat layanan kesehatan ini. Sementara pihak yang benar-benar membutuhkan justru tidak mendapatkannya.

"Banyak sekali keluhan karena mereka tidak dapat layanan yang tidak sepatutnya, sementara kita lihat banyak orang mampu yang dapat layanan," katanya.


Dia pun meyakinkan jika dirinya dan Prabowo resmi terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada April mendatang maka sistem ini pun akan segera dia benahi. Sebab dia pun mengakui, bahwa kebijakan BPJS ini sebenarnya merupakan sistem yang sudah cukup baik.

"BPJS ini sistem bagus dan sudah diketok menjadi Undang-undang dan harus wajib amanah dan saya yakin Prabowo-Sandi memiliki niat khusus membenahi akar permasalahan BPJS sendiri," kata dia.

Menurutnya, menutup defisit itu salah satu cara membenahi BPJS, namun, pemerintah butuh mencari solusi yang lebih penting.

"Saya kebetulan punya latar belakang keuangan asuarnsi saya yakin pendekatan kami bukan pendekatan solusi tensoplas tapi solusi yang mensolusikan akar permasalahan," katanya.


Kesejahteraan merupakan salah satu tema yang turut diusung dalam tema debaw calon wakil presiden (cawapres) 17 Maret mendatang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate mengatakan Ma'ruf Amin sudah memahami tentang BPJS.

Menurutnya, Ma'ruf sudah memahami BPJS dengan data yang lengkap, bukan data yang bersifat gosip.

"Ma'ruf dulu sudah terlibat di DPR dalam mengambil kebijakan yang berpihak di bidang kesehatan, kan sudah dia di DPR," kata Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Senin (11/3).

Jelang Debat, Sandiaga Soroti Polemik Defisit BPJS KesehatanJohny G Plate. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Ia pun mengungkapkan keraguannya terhadap cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk membahas isu BPJS, terutama terkait cara mengatasi defisit yang tengah dialami salah satu perusahaan 'pelat merah' tersebut.

Menurut Johnny, Sandi belum memiliki banyak pengalaman dalam mengurus pemerintahan.

"Sandi tidak punya pengalaman memerintah apa lagi mengurus BPJS, sama sekali enggak punya pengalaman," ucap dia.

Seperti diketahui, debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 Maret 2019. Debat kali ini akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Debat ketiga ini mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan.

(tst/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER