Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan enggan berpolemik terkait proses pemilihan
Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia juga menampik spekulasi pemilihan wakil gubernur mandek karena masih menunggu kepastian dari hasil
Pilpres 2019.
"Bukan sebelum dan sesudah ya. Kan itu pilpres kan enggak ada urusannya sama ini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/3).
Anies menjelaskan bahwa pemilihan presiden dilakukan atas partisipasi masyarakat sebagai pemegang suara. Sementara pemilihan wakil gubernur murni dilakukan oleh DPRD DKI bersama dengan partai pengusung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilpres pileg itu peristiwa yang dialami oleh seluruh rakyat. Yang di sini adalah untuk Jakarta lebih baik. Prosesnya diharapkan lebih cepat sehingga kita punya kepastian dari semua proses ini," jelas dia.
Anies telah menyerahkan dua rekomendasi nama cawagub kepada DPRD DKI, mereka ialah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Anies menyatakan kini tengah menunggu respons dewan untuk mengadakan rapat paripurna.
"Jangan buru-buru dong, belum paripurnanya. Kita tunggu, kita menghormati dewan, dewan sekarang sedang dalam proses penyusunan semacam panitia untuk proses pemilihan," ujar dia.
Anies menambahkan bahwa dewan harus membuat tata tertib dan prosedur terlebih dahulu sebelum pemilihan berlangsung. Anies juga memastikan tidak ada proses pemerintahan yang terganggu dengan prosedur pemilihan ini.
"Tentu kita semua warga Jakarta berharap ini segera selesai. Sebaiknya lebih cepat lebih baik," tutup dia.
Sebelumnya, banyak dari partai pengusung merekomendasikan pemilihan wagub dilakukan setelah pilpres. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memfokuskan pemilihan agar tidak terpecah dengan pemilihan presiden.
(ctr/gil)