Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (
TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengaku yakin
Ma'ruf Amin akan mengungguli Sandiaga Uno pada debat calon wakil presiden yang digelar pada Minggu, 17 Maret mendatang.
Arya meyakini Sandiaga tak akan berani untuk menyerang Ma'ruf secara habis-habisan di debat cawapres mendatang.
"Yang jelas Sandi sama Ma'ruf pasti takut-takut nanti. Mana mungkin Sandi berani menyerang habis-habisan," kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debat pilpres putaran ketiga akan diikuti oleh dua cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat ketiga itu akan mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Lebih lanjut, Arya menyatakan Sandiaga kerap melakukan pencitraan ketika bertemu dan bersama-sama dengan Ma'ruf dalam suatu kesempatan. Melihat hal itu, ia meyakini Sandiaga tak akan bersikap frontal dan akan bergaya seperti seseorang yang menghormati ulama besar.
"Enggak akan berani sandi nyerang Ma'ruf gila-gilaan. Pasti Sandi bergaya sangat menghormati Ma'ruf. Saya jamin itu. Orang sandi sama Ma'ruf itu kawan diskusi sejak lama," kata dia.
Lebih lanjut, Arya menyatakan sikap Sandiaga itu justru akan menguntungkan bagi Ma'ruf. Ia meyakini Ma'ruf akan menghadapi Sandiaga dalam debat tanpa beban yang berarti.
"Ya [menguntungkan Ma'ruf], nanti Ma'ruf akan senyum-senyum saja," kata dia.
Terpisah, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan tak ada yang perlu lagi dipoles terhadap sosok Ma'ruf Amin dalam debat Pilpres 2019.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko) |
Ia menyatakan Ma'ruf sendiri sudah terbiasa untuk berdialektika karena statusnya sebagai ulama besar di Indonesia.
"Beliau sebagai sosok yang memahami suasana kebatinan rakyat, apa yang disampaikan Ma'ruf adalah sesuatu yg sifatnya orisional sesuai dengan beliau sebagai ulama besar," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (rzr/ain)