
TKN Sebut Kartu Prakerja Khusus untuk Usia Produktif
Tim, CNN Indonesia | Rabu, 13/03/2019 04:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menyatakan, Kartu Prakerja yang diajukan kandidat usungannya, diperuntukkan bagi kelompok masyarakat usia produktif yang sedang mencari kerja. Bukan untuk menggaji pengangguran di seluruh Indonesia.
"Itu [Kartu Prakerja] akan diimplementasikan bila Jokowi terpilih dalam periode berikutnya. 2019 dilantik, maka 2020 bisa dilaksanakan," ujar Arya di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (12/3).
Ada dua syarat yang harus dipenuhi jika ingin menerima Kartu Prakerja. Pertama, kartu diperuntukkan bagi karyawan terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sedang mencari pekerjaan kembali.
"Jadi, selama dia mencari pekerjaan, pemerintah menyediakan honor gaji untuk mereka selama tiga bulan sebelum mendapat pekerjaan. Lalu, akan diberikan pelatihan," beber Arya menjelaskan.
Selain itu, Kartu Prakerja juga bakal diberikan terhadap kalangan usia produktif yang belum mendapatkan pekerjaan. Honorarium itu, kata dia, akan diberikan selama satu tahun.
Dengan program ini, lanjut Arya, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan masyarakat agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan.
"Jadi peluang-peluang kerja akan diberikan kepada mereka. Dengan program ini, maka pemerintah mendorong mereka untuk dapat kerja dengan cepat," kata dia.
Namun, politikus Perindo ini tak menjelaskan berapa besaran honor yang bakal diterima oleh para pemegang Kartu Prakerja.
Arya juga menegaskan bahwa program Kartu Prakerja baru sebatas janji Jokowi jika kelak terpilih kembali.
"Sekarang ya belum. Orang namanya janji. Jadi inilah janji Pak Jokowi sebagai capres, bukan Pak Jokowi sebagai presiden," kata Arya. (rzr/asr)
"Itu [Kartu Prakerja] akan diimplementasikan bila Jokowi terpilih dalam periode berikutnya. 2019 dilantik, maka 2020 bisa dilaksanakan," ujar Arya di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (12/3).
Ada dua syarat yang harus dipenuhi jika ingin menerima Kartu Prakerja. Pertama, kartu diperuntukkan bagi karyawan terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sedang mencari pekerjaan kembali.
"Jadi, selama dia mencari pekerjaan, pemerintah menyediakan honor gaji untuk mereka selama tiga bulan sebelum mendapat pekerjaan. Lalu, akan diberikan pelatihan," beber Arya menjelaskan.
Dengan program ini, lanjut Arya, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan masyarakat agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan.
"Jadi peluang-peluang kerja akan diberikan kepada mereka. Dengan program ini, maka pemerintah mendorong mereka untuk dapat kerja dengan cepat," kata dia.
Namun, politikus Perindo ini tak menjelaskan berapa besaran honor yang bakal diterima oleh para pemegang Kartu Prakerja.
"Sekarang ya belum. Orang namanya janji. Jadi inilah janji Pak Jokowi sebagai capres, bukan Pak Jokowi sebagai presiden," kata Arya. (rzr/asr)
ARTIKEL TERKAIT

Agung Harap Golkar Genjot Perolehan Suara untuk Kursi DPR
Nasional 8 bulan yang lalu
Prabowo Ajak Masyarakat Lapor Jika Lihat Kejanggalan DPT
Nasional 8 bulan yang lalu
BPN Sebut Kampanye Hitam Relawan Pepes Tak Miliki Daya Rusak
Nasional 8 bulan yang lalu
ICW Desak KPU Umumkan Caleg yang Tak Buka Data Pribadi
Nasional 8 bulan yang lalu
Ma'ruf Amin Bertemu Jokowi di Istana
Nasional 8 bulan yang lalu
Bawaslu Setop Kasus 15 Camat Makassar Deklarasi Dukung Jokowi
Nasional 8 bulan yang lalu
BACA JUGA

KKN Desa Penari dan 'Cinta Luar Biasa' Trending Google 2019
Teknologi • 11 December 2019 16:45
Jokowi, Agnes Monica Hingga BTS Paling Ramai di Twitter 2019
Teknologi • 11 December 2019 13:40
Jokowi Mulai 'Gaji Pengangguran' April 2020
Ekonomi • 10 December 2019 19:42
Jokowi Ingin Program 'Gaji Pengangguran' Segera Cair
Ekonomi • 10 December 2019 15:40
TERPOPULER

Gibran Resmi Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP
Nasional • 3 jam yang lalu
Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2019
Nasional 2 jam yang lalu
Akar Rumput PDIP di Solo Belum Satu Suara Dukung Gibran
Nasional 57 menit yang lalu